Wa Laa Haula Wa Laa Quwwata illaa
Billaah ...
Semenjak pertunjukan Baca
Al-Qur'an dengan Langgam "Seni Budaya Pertunjukan Dalang Pewayangan"
di Istana Presiden RI dalam acara Isra Mi'raj Nabi Muhammad SAW pada tanggal 15
Mei 2015, maka spontan bergulir dengan cepat “Gerakan Buka Kedok Jemaat Islam
Nusantara” disingkat GEBUK JIN.
BELA DIRI
Para Tokoh JIN serta merta
membela diri dengan meredefinisi ISLAM NUSANTARA sebagai ajaran Islam yang
lembut dan santun serta sejuk, sehingga sesuai dengan Adat Ketimuran Nusantara.
Lalu ISLAM NUSANTARA
didefinisikan sebagai Islam yang mengakui perbedaan, menghargai kemajemukan,
menghormati keragaman, suka dialog, dan lain sebagainya yang diklaim sebagai
bagian adat dan tradisi Nusantara.
Soal Baca Al-Qur'an dengan
Langgam "Seni dan Budaya Pertunjukan Dalang Pewayangan", mereka
pelintir sebagai Langgam Loghat dan Dialeg Kesukuan, sehingga mereka bisa
bersembunyi di balik "Khilafiyah" terkait Cengkok Suara yang tak
terhindarkan.
DUSTA JIN
Andaikata benar makna ISLAM
NUSANTARA seperti yang mereka sebutkan tadi, maka tentu tidak akan menimbulkan
protes keras dari umat Islam.
Namun JIN berdusta dan berbohong,
karena faktanya ISLAM NUSANTARA yang mereka propagandakan adalah ajaran RASIS
dan FASIS yang ANTI ARAB. Dan sudah jelas juga bahwa mereka ingin mengubah
ISLAM sesuai hawa nafsu mereka, sebagaimana telah kita uraikan dengan panjang
lebar dalam forum ini pada beberapa waktu yang lalu.
Ditambah lagi, Tokoh-Tokoh JIN
yang ada saat ini adalah orang-orang yang selama ini menjadi Tokoh LIBERAL,
bahkan Tokoh Sentralnya.
SERANG BALIK
Para Tokoh JIN marah besar
lantaran rencana jahat mereka terkait PRIBUMISASI ISLAM terbongkar, maka mereka
pun melakukan serangan balik ke semua pihak yang menolak ISLAM NUSANTARA dengan
aneka tuduhan dan fitnah, antara lain :
1. Bodoh tidak paham Fiqih.
2. Kaku tidak Luwes Keislamannya
3. Rendah Diri sehingga tunduk
kepada Arabisasi.
4. Paranoid sehingga selalu
mencurigai pembaharuan sebagai serangan terhadap Islam.
5. Anti Kebangsaan
6. Tidak Cinta Indonesia.
7. Anti Kebhinnekaan
8. Intoleransi
9. Anti Dialog
10. Perusuh
Dan lain sebagainya daripada
label dan stempel jelek yang mereka berikan, karena mereka sudah tidak mampu
berargumentasi secara ilmiah.
GALAU DAN KACAU
Intinya JIN kini galau karena
rencananya berantakan dan hancur sebelum di"launching"kan secara matang dan
resmi.
JIN semakin kacau, sehingga tidak
lagi mampu berargumentasi secara ilmiah. Dan kini mereka pun senang melakukan
"kekerasan" verbal terhadap lawan pendapatnya.
Akhirnya, JIN yang galau dan
kacau memperlihatkan sifat aslinya, yaitu SOMBONG, HASUT dan DENDAM.
PERSELINGKUHAN SYIAH - LIBERAL
Sederetan Tokoh Syiah rame-rame
mati-matian membela ISLAM NUSANTARA. Lihat saja Copy Twit dan Link berikut :
Tidak jelas alasan Para Tokoh
Syiah tersebut membela ISLAM NUSANTARA. Entah murni karena memang Syiah
mendukung Liberalisasi Islam, atau sekedar "Balas Budi" karena
Liberal selama ini selalu membela Syiah, atau memang ada perselingkuhan
pemikiran antara Liberal dan Syiah, atau jangan-jangan semuanya. Wallaahu
A'lam.
Namun yang jelas, FPI punya
pengalaman sendiri dengan Syiah dan Liberal :
1. Di tahun 2008, tatkala FPI
bersama Ormas-Ormas Islam mengganyang AHMADIYAH dan Geng Liberal AKKBB (Aliansi
Kebangsaan untuk Kebebasan Beragama dan Berkeyakinan), justru banyak Tokoh
Syiah bersama Liberal yang membela mereka.
2. Di tahun 2010, tatkala FPI
bersama Ormas-Ormas Islam mempertahankan UU Penodaan Agama di Mahkamah
Konstitusi, justru para Tokoh Syiah bersama Liberal sedang berusaha
membatalkannya melalui Mahkamah Konstitusi.
3. Di tahun 2013, tatkala FPI
bersama Ormas-Ormas Islam menolak Pencapresan Jokowi karena khawatir Ahok akan
naik jadi Gubernur Jakarta jika Jokowi menang, justru sederetan Tokoh Syiah
bersama Liberal rame-rame kampanye buat Jokowi tanpa peduli Kepemimpinan di
Jakarta yang akan berpindah ke Ahok.
4. Di tahun 2014, tatkala FPI
bersama Ormas-Ormas Islam sedang berjuang melengserkan Si Kafir Ahok, justru
tidak sedikit Tokoh Syiah bersama Liberal yang membela Ahok dan memujinya.
5. Kini, di tahun 2015, tatkala
FPI bersama Ormas-Ormas Islam sedang menghadang Propaganda Liberal berupa JIN,
justru para Tokoh Syiah dengan bangga membela JIN.
Kami berlindung kepada Allah SWT
dari makar dan kejahatan JIN yang galau dan kacau. Semoga Allah SWT
menghancurkan JIN yang galau dan kacau beserta gerombolannya
sehancur-hancurnya.
Aamiiin ...
(Habib Muhammad Rizieq bin Husein
Syihab)
0 komentar:
Posting Komentar