HABIB MUHAMMAD RIZIEQ SYIHAB : UJUNG - UJUNGNYA DUIT

Fakta yang tidak bisa dipungkiri, bahwa pemerintah Kerajaan Arab Saudi melalui Kedutaan Besarnya di Jakarta sejak akhir tahun 1970 an hingga kini telah membagikan bea siswa kepada ribuan pelajar Indonesia untuk melanjutkan kuliah ke berbagai Universitas di Saudi.

HABIB MUHAMMAD RIZIEQ SYIHAB : TOLERANSI ASWAJA

Ulama Ahlus Sunnah wal Jama’ah sepanjang zaman tidak pernah berhenti mengkritisi segala bentuk penyimpangan Firqoh di luar Aswaja, dengan cara ilmiah dan penuh hikmah. Ulama Aswaja tidak pernah menutup pintu Dialog Lintas Madzhab dan Firqoh Islam, bahkan Dialog Lintas Agama sekali pun telah sejak lama menjadi bagian Da’wah penting Aswaja.

TANTANGAN DAN SOLUSI TOLERANSI ANTAR UMAT ISLAM

'Upaya membangun Peradaban Dialog untuk mewujudkan Toleransi Antar Umat Islam selama ini memiliki Tantangan dan Halangan yang cukup berat, antara lain :

Walisongo Islamkan Nusantara - JIN Nusantarakan Islam '

alah satu Tak-Tik dalam Strategi Devide et Impera, yaitu Politik Adu Domba yang dilakukan Penjajah Belanda di Indonesia, adalah membenturkan Hukum Islam dengan Hukum Adat.’uddin.

Toleransi Antar Umat Islam

Istilah At-Taqriib Bainal Madzaahibil Islaamiyyah yaitu Taqrib Antar Madzhab Islam atau Pendekatan Antar Madzhab Islam dikritisi oleh Dua Pemikir Islam abad ini :

Ibnu Taimiyah Dan Ahlul Bait

Kitab Minhaajus Sunnah fii Naqdhi Kalaami Asy-Syii’ah wa Al-Qoadariyyah adalah karya Asy-Syeikh Ahmad b Abdul Halim b Abdissalam rhm (671 – 728 H) yang masyhur dengan sebutan Ibnu Taimiyah. Kitab tersebut banyak dikaji dan ditakhrij oleh Ulama, salah satunya ditakhriij oleh Muhammad Aiman Asy-Syabroowi, terbitan Darul Hadits – Cairo – Mesir, 4 jlid 8 juz dengan total 2.400 halaman, cetakan tahun 1425 H / 2004 M.

Sabtu, 21 Mei 2016

UMAT ISLAM MAKASSAR SIAGA MIRAS YANG MERAJALELA MENDEKATI BULAN SUCI RAMADHAN

Bissmilaah.. 
Laa hawla wa laa quwwata illaa billaah.. 

Rabu, 18 Mei 2016 tepat pada sore Hari Pada pukul 15.55 Wita Ketika Mobil Box yang berplat DD 8731 IV sedang mengadakan bongkar Muat Miras Jl. Gunung merapi tepat ada lorong didepan Masjid Nurul Majid. 

Ketika beberapa masyarakat penduduk setempat yang gerah melihat bongkar Muat Miras tersebut dia langsung mendatangi Laskar FPI yang sedang berada di Madar FPI Sul-Sel Jl. Sungai Limboto. 

Laskar yang mendapatkan Laporan tersebut secepatnya menindaki laporan Masyarakat Yang Gerah dan langsung membawa mobil box tersebut berisi puluhan dus Miras yang berbagai macam merk serta Dimusnahkan dihadapan Supir Box dan Masyarakat setempatpun ikut membantu. 



Ternyata Mobil Box pengangkut Miras tersebut pemiliknya adalah Etnis China Kafir dan mempunyai Toko yang bernama Toko Laris. 

Toko Laris Penjual miras Ini bertempat di Jalan Sangir, dia juga Menjual berbagai merk macam miras bahkan sebagai penyuplai Miras ke Rumah Makan ataupun pedagang kelontongan lainnya serta Toko ini termasuk penjual Miras yang Bandel Entah kenapa dan ada apa ? 

Perwakilan pihak Satpol PP bersilaturrahmi mengunjungi Madar FPI ba'da Magrib yang menanyakan Perihal Miras Tersebut dan di apakan..


"Yah... Kami Musnahkan langsung Miras tersebut serta mendakwahi 2 supir box Miras mengenai pekerjaannya yg Terlibat Haram dan kami juga Akan carikan pekerjaan yg lebih berkah untuk akhirat. kami juga Berharap kalau bisa Satpol PP menggandeng FPI saat melakukan Penggrebekan. 

Karena FPI menyatakan sejak dulu Perang terbuka terhadap Miras. Miras nggak bisa terus-terusan tumbuh di Kota Makassar, kami tak ingin ada korban Yuyun ke 2 agar Makassar Aman" kata Ustad Hanif Muslim.


Ket. Barang Bukti Puluhan dos Miras berbagai Merk dan Nota penjualan/ toko yang membeli Miras tersebut serta 2 org saksi Supir Box Miras yang beragama Islam.

Senin, 09 Mei 2016

FPI MAKASSAR SAMBUT RAMADHAN KONTROL SARANG MAKSIAT DAN MIRAS.

Bissmillaah.
Laa Hawla Wa Laa Quwwata Illaa billaah...

Sabtu, 07 Mei 2016 M. Usai Ta'lim rutin FPI Sul-Sel Kota Makassar Para Pejuang Amar Ma'ruf Nahi Mungkar memanfaatkan Momentum semakin dekatnya Bulan Suci Ramadhan ini. Para Laskar Pembela Islam kota Makassar Dengan sikap keyakinan yang dimilikinya untuk kembali Konvoi Guna mengontrol kemaksiatan khususnya Peredaran Miras yang semakin merajalela dan menimbulkan banyaknya tindakan Kriminal contohnya Bega di wilayah kota Makassar yang kian meresahkan Masyarakat.

Konvoi ini di Pimpin oleh Ustad Hanif Muslim dibantu oleh 2 Korlap ustad Bojes dan Ustad Iqbal Dg. gassing serta Para Laksus yang menjalankan tugas mengamankan Barisan para Laskar Pembela Islam agar tetap kondusif.

Melewati Jalan Penghibur (Nusantara) tempat Postitusi yang sangat Besar ini Ada dua Orang sedang Membawa 2 Dus Miras didepan kios tersebut merk Anker Bintang Secara terang-terangan didepan Umum apalagi banyak anak-anak yang melihat.

Spontan para Laskar pembela Islam yang melihat kemungkaran didepan mata, langsung mengambil sikap untuk mengamankan miras tersebut dan di Musnahkan di Markas Daerah DPD FPI Sulsel.

Para Laskar menuju pulang dengan tertib melintasi jalan Ratulangi, eeeehh, ada gerombolan Terlaknat yaitu Para (waria) Bencong yang tiap malamnya rutin menunggu pelanggan di samping Pengadilan Negri Makassar dan kembali Laskar membubarkan para Waria tersebut untuk pulang ke kandangnya serta membawa banyak Bukti Berupa tenda-tenda dan sarung. Para Laskar membawa dan membakar bukti tersebut di Madar FPI karena itu adalah Najis.

"Kami akan tetap menagih janji Pemkot Makassar untuk menutup tempat prostitusi tersebut, kami juga sampaikan agar Pekerja Bencong Komersial itu tetap dikontrol serta Satpol PP Harus mengambil tindakan agar tdk menularnya virus LGBT karena kami tak ingin adanya Musibah melanda Kota ini sebagaimana Zaman Nabi Luth AS. Jika Makassar ingin Tentram, Aman dari Begal maka Hentikan peredaran Miras dikota Makassar Apalagi Bulan Suci Ramadhan semakin dekat. Jika itu tak terealisasikan maka kami Umat Islam berhak bersikap tegas guna kota Makassar Menjadi Kota Rahmatan Lil Alaamiin, bagi kami Menumpas Kemaksiatan Tak Ada Toleransi karena ini Dampak Positif bagi Generasi kita dan tak melanggar Konstitusi ." (Kata Ustad Hanif Muslim).

Allhamdulillah., berkat Rahmat dan Pertolongan ALLAAHU 'AZZA WA JALLA dalam konvoi tersebut berjalan dengan Aman. Kami berjuang di Jalan yang Haq maka jika Musuh kita dijalan yang bathil kami akan melakukan dakwah selama mereka tak menampakkan Perlawanan. Kami santun Kami Lembut kami bisa Jihad jika Kedzaliman oleh kaum kapitalis dan Kemaksiatan kian merajalela. Bagi Kami Lebih baik Mati dalam memperjuangkan yang Haq dari pada Hidup bersama kebathilan.

HIDUP MULIA ATAU MATI SYAHID
ALLAAHU AKBAR..!!!

Rabu, 11 November 2015

Ustaz Arifin Ilham: Memisahkan Islam dengan Kepemimpinan adalah Kebodohan

Islam adalah agama sempurna yang mencakup semua aspek kehidupan, apalagi kepemimpinan. Dari yang sederhana masuk kamar mandi sampai kepemimpinan. Demikian dijelaskan Pimpinan Majelis Az Zikra, KH. Muhammad Arifin Ilham dalam laman facebooknya, Selasa (10/11/2015).
 
"Memisahkan Islam dengan kepemimpinan adalah kebodohan, tidak faham ajaran Islam. Islam tidak bisa dipisahkan dengan politik kekuasaan," ujar Ustaz Arifin.
 
Dalam sejarahnya, Nabi Ibrahim diutus Allah untuk menghadapi rezim berhala Namrudz, Nabi Musa diutus Allah menghadapi rezim pembantai bayi Firaun, dan Nabi Muhammad diutus Allah untuk menghadapi para kuffar jahiliyyah.
 
"Dengan takluknya kepemimpinan kuffar jahiliyyah maka umat manusia beriman "bertasbih kepada Allah, dan banyak  mengingat Allah (QS Thoha 33-34), agar umat hidup dalam petunjuk Allah, dalam kemuliaan Islam, dalam keberkahan takwa.Bahagia dalam syariat dan sunnah Rasulullah (QS Al A'rof 96). Karena itu Islam sangat memperhatikan kepemimpinan dengan syarat dan kreteria yang sangat jelas yaitu mengutamakan keimanan dan ketaqwaan," jelas Ustaz Arifin.
 
Ia menegaskan, bahwasanya bumi ini dipusakai hamba-hamba-Ku yang shalih (QS Al Anbiya 105). Karena itu haram, memilih pemimpin kafir, bacalah dengan iman! Kalam Allah ini,
 
"Hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu mengambil orang-orang kafir menjadi wali (pemimpin/pelindung) dengan meninggalkan orang-orang mu'min. Inginkah kamu mengadakan alasan yang nyata bagi Allah (untuk menyiksamu)?" (QS An Nisa 144).
 
"Hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu mengambil jadi pemimpinmu, orang-orang yang membuat agamamu jadi buah ejekan dan permainan, (yaitu) di antara orang-orang yang telah diberi kitab sebelummu, dan orang-orang yang kafir (orang-orang musyrik). Dan bertakwalah kepada Allah jika kamu betul-betul orang-orang yang beriman" (QS Al Maidah 57).
 
Kemudian, Ustaz Arifin menambahkan sebuah hadits bahwa Rasulullah bersabda kepada ka’ab bin ujrah: mudah-mudahan Allah melindungimu dari para pemimpin yang jahil. Ka’ab bin ujzah bertanya: apa yang dimaksud dengan pemimpin yang jahil wahai Rasulullah? Beliau menjawab: "Mereka adalah para pemimpin yang hidup sepeninggalku. Mereka tidak beriman pada petunjuk Allah, dan mereka tidak mengikuti sunnahku" (HR Ahmad).
 
"Ingat setiap mu'min apalagi juru da'wah wajib menyampaikan dalil yang berdasar Alquran dan Sunnah. Allahumma ya Allah lindungilah kami dari juru da'wah jahil yang menyesatkan kami dari petunjukmu dan sunnah NabiMu." pungkasnya.

Selasa, 22 September 2015

HABIB MUHAMMAD RIZIEQ SYIHAB : UJUNG - UJUNGNYA DUIT

Dugaan bahwa motif pelarangan Qurban oleh Ahok adalah BISNIS ternyata benar. Seiring dengan Instruksi Gubernur No 168 Tahun 2015 tentang Pelarangan Pelaksanaan Ibadah Qurban di halaman Masjid dan Sekolah serta Fasum lainnya, Ahok secara langsung menunjuk PT DHARMA JAYA sebagai pihak yang berhak menjual dan memotong Qurban di RPH (Rumah Pemotongan Hewan) Cakung.

Artinya, PT DHARMA JAYA oleh Ahok diberi hak monopoli untuk penjualan dan pemotongan Hewan Qurban di Jakarta. Tentu BPK dan KPK harus segera turun tangan untuk memeriksa penunjukan langsung tersebut, karena diduga ada penyalah-gunaan wewenang dan jabatan yang berkaitan dengan DUIT.

Dengan demikian, tidak salah jika sebelumnya dalam forum ini sudah dipaparkan tentang dugaan bahwa Pelarangan Qurban di Jakarta oleh Ahok hanya UUD yaitu Ujung Ujungnya Duit.

AHOK PSHYCOPAT

Ahok telah terbukti melakukan berbagai "Kesalahan Fatal", bahkan "Sikap Gila" yang tidak patut dilakukan oleh manusia normal, apalagi oleh seorang pejabat, antara lain :

1. Bahwa melalui Angket, Ahok telah terbukti menyerahkan dokumen Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (RAPBD) Tahun Anggaran 2015 ke Kemendagri yang bukan hasil pembahasan dengan Legislatif, sehingga Ahok telah melanggar :
a. UU Keuangan Negara nomor 17 tahun 2003 Pasal 20 ayat 3 dan 5 serta Pasal 34 ayat 1.
b. UU Pemerintahan Daerah nomor 23 tahun 2014 Pasal 314.
c. Peraturan Pemerintah tentang Pengelolaan Keuangan Daerah nomor 58 tahun 2005 Pasal 1 dan 7 serta 47.
d. Permendagri nomor 13 tahun 2006 tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah Pasal 1 ayat 9.

2. Bahwa melalui Angket, Ahok telah terbukti melakukan pelanggaran undang-undang di dalam menyelenggarakan sistem informasi keuangan daerah yang diimplementasikan dalam bentuk e-budgeting, sehingga Ahok telah melanggar UU Pemerintahan Daerah nomor 23 tahun 2014 Pasal 394.

3. Bahwa melalui Angket, Ahok telah terbukti melanggar etika dan norma dalam melakukan tindakan menyebar fitnah kepada institusi dan anggota DPRD. Tudingan tersebut dikutip dari berbagai media massa dan situs Youtube, sehingga Ahok melanggar UU Pemerintahan Daerah nomor 23 tahun 2014 Pasal 67 butir d, yang menyebutkan "Kepala Daerah dan wakilnya wajib menjaga etika dan norma dalam pelaksanaan urusan pemerintahan yang menjadi kewenangan daerah."

4. Bahwa melalui Angket, Ahok telah terbukti melakukan penistaan dan penghinaan terhadap lembaga atau institusi negara yang bisa mengganggu pola kerja Pemerintah Daerah dengan menyatakan bahwa DPRD adalah Dewan Perampok Rakyat Daerah, sehingga Ahok telah melanggar sumpah dan janji jabatan sebagaimana diatur dalam Pasal 61 ayat 2.

5. Bahwa melalui Angket, Ahok telah terbukti melanggar ketentuan peraturan perundang-undangan terkait jabatannya sebagai Gubermur, sehingga Ahok telah melanggar UU Pemerintahan Daerah nomor 23 tahun 2014 Pasal 67 butir b, yang menyatakan kewajiban Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah adalah menaati seluruh ketentuan peraturan perundang-undangan.

6. Bahwa melalui Angket, Ahok telah terbukti bersalah dan melanggar Undang-Undang, sehingga Hasil Angket harus ditindak-lanjuti ke paripurna untuk Hak Menyatakan Pendapat (HMP).

7. Sikap "Gila" Ahok yang saat menjaldi Plt. Gubernur DKI Jakarta telah menerbitkan Instruksi Gubernur No 67 Tahun 2014 tentang Pelarangan Pelaksanaan Ibadah Qurban di halaman Masjid dan Sekolah serta Fasum lainnya , dan kini telah mengeluarkan Intruksi Gubernur No 168 Tahun 2015 tentang Pelarangan Qurban yang sama.

8. Sikap "Gila" Ahok yang ingin memonopoli penjualan dan pemotongan Hewan Qurban di Jakarta.

9. Sikap "Gila" Ahok yang nekat melakukan Penggusuran masjid Amir Hamzah di TIM dan Masjid Baitul Arif di Jati Negara, yang hingga kini tidak ada penyelesaiannya.

10. Sikap "Gila" Ahok yang merestui Rapat Kerja Para Kepala Dinas DKI Jakarta untuk dipimpin istrinya dan adiknya.

11. Sikap "Gila" Ahok yang belum memasukkan CSR dari sejumlah Pengembang Real Estate dan Apartemen ke dalam Aset Pemda.

12. Sikap "Gila" Ahok yang ngotot mempertahankan Saham Pemda DKI dalam mendirikan BUMD PT Delta Djakarta Tbk yang bergerak dalam pengelolaan PABRIK MIRAS.

13. Sikap "Gila" Ahok yang ngotot ingin legalkan Miras agar produksi Pabrik Miras Pemda DKI Jakarta laku.

14. Sikap "Gila" Ahok yg ingin melegalkan JUDI di salah satu pulau di Kepulauan Seribu.

15. Sikap "Gila" Ahok yang ngotot melarang motor melewati jalan Thamrin hanya untuk kenyamanan orang kaya pemilik mobil, padahal pemilik motor paling banyak membayar pajak.

16. Sikap "Gila" Ahok yang terus melakukan Reklamasi Pantai Jakarta untuk kepentingan gilingan tertentu

17. Sikap "Gila" Ahok yang ingin membangun Apartemen Khusus PROSTITUSI.

18. Sikap "Gila" Ahok yang sering mengucapkan kata kasar dan kotor di depan publik.

19. Sikap "Gila" Ahok yang ngotot ingin menghapuskan "Kolom Agama" dari dalam KTP.

20. Sikap "Gila" Ahok yang ngotot ingin membebaskan kegiatan Ahmadiyah, padahal sudah ada SKB tiga menteri yang melarangnya.

21. Sikap "Gila" Ahok yang sewenang-wenang melakukan penggusuran di Kampung Pulo sehingga menimbulkan korban.

22. Sikap "Gila" Ahok yang ngotot mau lanjutkan penggusuran dengan "kekerasan" ke Bukit Duri dan Karang Anyar serta lainnya.

23. Sikap "Gila" Ahok dalam mengelola keuangan negara, sehingga Hasil Laporan BPK Tahun 2015 menyatakan adanya kerugian negara mencapai DUA TRILYUN rupiah.

24. Sikap "Gila" Ahok yang ngotot mengusulkan pembubaran IPDN yang selama ini merupakan lembaga pendidikan untuk menelurkan calon pemimpin administratif, karena Ahok sudah asyik dengan sistem "Lelang Jabatan."

25. Semua sikap "Gila" Ahok diduga karena dia menderita PSHYCOPAT alias "Sakit Jiwa", sehingga harus segera diperiksa oleh Dokter Ahli Kejiwaan yang jujur dan amanat untuk pembuktiannya.

BUBARKAN DPRD !!!

DPRD DKI Jakarta makin hari makin "Ndableg". Temuan Angket tentang Kesalahan Ahok yang secara prosedur politik harus ditindak-lanjuti, justru sampai hari ini tidak ada bunyinya lagi.
Padahal, mestinya secara etika politik, DPRD harus menindak-lanjuti temuan-temuan Tim Angket dengan menggelar Hak Menyatakan Pendapat (HMP).

Dan untuk menjamin kebebasan berpendapat setiap anggota DPRD, maka HMP harus dilakukan melalui VOTING TERTUTUP agar segenap anggota Dewan di DPRD DKI Jakarta bisa bebas menentukan sikap tanpa takut tekanan dan intimidasi atau intevensi dari Pimpinan Partainya atau pihak mana pun yang punya kepentingan berbeda.

DPRD DKI Jakarta telah mengajarkan masyarakat politik paling kotor dan paling bodoh di Dunia, karena Ahok yang sudah terbukti Langgar Undang-Undang tetap dibiarkan tanpa sanksi hukuman.

Mungkin itu karena banyaknya "Preman" Jakarta yang bercokol di DPRD, bahkan memimpinnya, sehingga banyak kartu "premanisme" mereka disandera Ahok agar mereka tidak berkutik.

Nah, jika DPRD DKI Jakarta sudah jadi sarang "Preman", maka tidak ada jalan terbaik bagi masyarakat Jakarta untuk menyelamatkan Badan Legislatifnya kecuali : Bubarkan DPRD !

Allaahu Akbar ... !!!

Minggu, 20 September 2015

Mu'jizat Ilmiah Al-Qur’an (MIQ) 4 : Kecepatan Cahaya


Bismillaah wal Hamdulillaah ...
Wa Laa Haula Wa Laa Quwwata illaa Billaah ....

Beberapa waktu yang lalu dalam forum ini pernah dipaparkan sejumlah artikel tentang MU'JIZAT ILMIAH AL-QUR'AN (MIQ). Setidaknya sudah tiga artikel MIQ diturunkan, yaitu :

1. MIQ 1 : NASA & LAILATUL QADAR. (Link : http://goo.gl/GxpOyn)
2. MIQ 2 : SEBELAS KAUKAB (Link : http://goo.gl/IuzRmg)
3. MIQ 3 : SEBELAS PLANET (Link : http://goo.gl/bL1qW1 )

Nah, kini akan kita kanjutkan lagi dengan Artikel MIQ 4 dan seterusnya. Semoga manfaat.

IBNU ABBAS RA &  KECEPATAN TINGGI

Dalam QS.32.As-Sajdah ayat 5, Allah SWT menginformasikan bahwasanya ada suatu URUSAN yang kecepatan geraknya dalam SATU HARI sama dengan SERIBU TAHUN dalam hitungan manusia :

يُدَبِّرُ الْأَمْرَ مِنَ السَّمَاءِ إِلَى الْأَرْضِ ثُمَّ يَعْرُجُ إِلَيْهِ فِي يَوْمٍ كَانَ مِقْدَارُهُ أَلْفَ سَنَةٍ مِّمَّا تَعُدُّونَ

"Dia mengatur URUSAN dari langit ke bumi, kemudian (URUSAN) itu naik kepada-Nya dalam SATU HARI yang kadarnya adalah SERIBU TAHUN menurut perhitunganmu."

Ath-Thabari, Al-Qurthubi dan Az-Zamakhsyari menukilkan bahwa Sayyiduna Abdullah ibnu Abbas RA saat menafsirkan ayat tersebut menyatakan bahwasanya di Dunia ada "sesuatu" yang memiliki "Kecepatan Daya Tempuh Tinggi".

Dan para Ulama Salaf pun sejak lama meyakini bahwasanya ada suatu gerak di Dunia dengan kecepatan sangat tinggi. Hanya saja mereka belum berhasil menyimpulkan tentang apa gerangan yang memiliki kecepatan sangat tinggi tersebut ?!

PENEMUAN KECEPATAN CAHAYA

Pada tahun 1676, Olas Romer menemukan Kecepatan Cahaya. Dan baru pada tahun 1983, Konferensi Internasional di Paris - Perancis memutuskan bahwa hitungan Kecepatan Cahaya adalah 299.792.458 meter / detik, sehingga dengan pembulatan sama dengan 300.000.000 meter / Detik atau 300.000 Km / DETIK.

Dengan demikian jarak tempuh Cahaya per MENIT adalah 60 x 300.000 Km = 18.000.000 Km, sehingga jarak tempuh Cahaya per JAM adalah 60 x 18.000.000 Km = 1.080.000.000 Km. Jadi, jarak tempuh Cahaya per HARI  adalah 24 x 1.080.000.000 Km = 25.920.000.000 Km.

Nah, itulah sebabnya tatkala terjadi Petir dengan cahaya dan suara, kita akan lebih dahulu melihat kilatan cahayanya, baru setelahnya kita mendengar suaranya, karena Kecepatan Cahaya lebih tinggi daripada Kecepatan Suara.

Ringkasnya, jarak tempuh Cahaya dalam SATU HARI mencapai lebih dari 25 milyar Km. Pertanyaannya, berapa lamakah jarak yang sama bisa ditempuh oleh manusia ?

Untuk menjawab pertanyaan di atas, maka kita harus terlebih dahulu memberikan perkiraan rata-rata jarak tempuh manusia per hari dengan berjalan kaki atau dengan berkendaraan mobil mau pun pesawat terbang.

KECEPATAN MANUSIA BERJALAN KAKI

Jika kecepatan berjalan kaki manusia diperkirakan per hari bisa menempuh 73 Km, maka per tahun Qomariyyah jarak tempuhnya adalah 354 x 73 Km = 25.842 Km. Artinya, jarak tempuh per 1.000.000 tahun adalah 25.842.000.000 Km.

Jadi, SATU HARI Kecepatan Cahaya mampu menempuh 25 milyar Km, dan dengan Kecepatan Manusia berjalan kaki butuh waktu SEJUTA TAHUN untuk menempuh jarak 25 milyar Km.

KECEPATAN MANUSIA DENGAN MOBIL

Jika kecepatan manusia diukur saat berkendaraan MOBIL dengan kecepatan normal rata-rata 60 Km / jam, maka jarak tempuh per hari 24 x 60 Km = 1.440 Km / hari, dan per tahun Qomariyyah 354 x 1.440 Km = 509.760 Km. Artinya, jarak tempuh per 50.000 tahun adalah 25.488.000.000 Km.

Jadi, SATU HARI Kecepatan Cahaya mampu menempuh 25 milyar Km, dan dengan Kecepatan Manusia yang berkendaraan mobil dengan kecepatan normal rata-rata 60 Km/jam, maka butuh waktu 50.000 tahun untuk menempuh jarak 25 milyar Km.

KECEPATAN MANUSIA DENGAN PESAWAT TERBANG

Jika kecepatan manusia diukur saat berkendaraan PESAWAT TERBANG BOEING 747 dengan kecepatan normal rata-rata 1.000 Km / jam, maka jarak tempuh per hari 24 x 1.000 Km = 24.000 Km / hari, dan per tahun Qomariyyah 354 x 24.000 Km = 8.496.000 Km. Artinya, jarak tempuh per 3.000 tahun adalah 25.488.000.000 Km.

Jadi, SATU HARI Kecepatan Cahaya mampu menempuh 25 milyar Km, dan dengan Kecepatan Manusia yang berkendaraan PESAWAT TERBANG BOEING 747 dengan kecepatan normal rata-rata 1.000 Km/jam, maka butuh waktu 3.000 tahun untuk menempuh jarak 25 milyar Km.

Jika, diukur dengan kecepatan PESAWAT JET TEMPUR yang 3 kali lipat lebih cepat dari BOEING 747, maka jarak 25 milyar Km bisa ditempuh dalam kurun waktu 1.000 tahun.

KESIMPULAN

Jarak Tempuh 25 milyar Km bisa ditempuh dengan Kecepatan Cahaya SATU HARI = SEJUTA TAHUN Kecepatan Manusia Berjalan Kaki = LIMA PULUH RIBU TAHUN Kecepatan Manusia dengan Mobil = TIGA RIBU TAHUN Kecepatan Manusia dengan Pesawat Boeing 747 = SERIBU TAHUN Kecepatan Manusia dengan Pesawat Jet Tempur.

Jadi, Kecepatan Cahaya dalam SATU HARI yang mampu melintasi jarak 25 milyar Km, sama dengan Kecepatan Manusia dengan Pesawat Jet Tempur berkecepatan 3000 Km/jam untuk perjalanan selama SERIBU TAHUN.

Inilah di antara Rahasia dari Firman Allah SWT tentang SATU HARI yang nilainya sama dengan SERIBU TAHUN, yaitu Isyarat Ilmiah tentang KECEPATAN CAHAYA.

Subhaanallaahi wal Hamdulillaahi wa Laa ilaaha illallaahu Wallaahu Akbar ...

Minggu, 13 September 2015

FPI BANTU POLRES MOJOKERTO LATIH WARGA DAPATKAN SIM.

FPI Online - Mojokerto, Front Pembela Islam (FPI) tak selamanya selalu bersikap tegas dan keras dalam setiap kegiatannya. Sikap tegas biasanya ditunjukkan FPI kala menghadapi kemaksiatan dan kemunkaran. Namun sikap simpatik dan ramah juga acap kali diperlihatkan FPI kala berkegiatan sosial.

Contohnya seperti yang ditunjukkan FPI Mojokerjo Jawa Timur. Mereka membantu polisi dalam melatih masyarakat praktek untuk mendapatkan Surat Izin Mengemudi (SIM).

Ketua FPI Mojokerto, Ustad Abdul Manan mengatakan, kegiatan tersebut sudah berjalan dua minggu. "Tiap hari Rabu dan Sabtu, di bekas terminal Brangkal kita gunakan untuk melatih masyarakat praktek untuk mendapatkan SIM. Hari pertama dibuka, sudah 600 masyarakat yang mendaftar," ungkapnya, Sabtu (12/09/2015).

Ustadz Manan menjelaskan, kegiatan tersebut dilakukan untuk menampung aspirasi masyarakat dalam tertib berlalu lintas yakni memperoleh SIM agar tidak melalui calo. Pihaknya juga bekerja sama dengan petugas Satlantas Polres Mojokerto.

"Sebelumnya kita juga mendapatkan sosialisasi dari Satlantas, masyarakat juga mencopy buku ujian teori yang sebelumnya diberikan Satlantas. Yang ikut latihan disini yakni masyarakat di Kecamatan Sooko serta anggota Laskar di kecamatan lain. Disini sifatnya hanya latihan, kita akan merekom untuk praktek di polres,, katanya.

Kasat Lantas Polres Mojokerto, AKP Asep Kurnia mengatakan, kegiatan tersebut merupakan program SIM tiga pilar yakni Bhabimtibmas, kepala desa serta Babinsa. "Masing-masing desa dibuatkan lapangan pratek dan buku ujian teori, yang melatih yakni tiga pilar," ujarnya.

Dari ratusan desa di wilayah hukum Polres Mojokerto, di Desa Kedungmaling tiga pilar melibatkan anggota FPI dan laskar untuk melatih masyarakat pemohon SIM.

Menurutnya, kegiatan tersebut cukup membantu petugas dalam mengawasi calo SIM serta masyarakat agar tidak mengurus SIM melalui calo.

"Ini sifatnya hanya latihan, setelah dinyatakan bisa pemohon akan direkom untuk mengikuti praktek SIM di polres namun rekom juga tidak menjamin mereka lulus praktek SIM. Semua tergantung pemohonnya, di wilayah hukum Polres Mojokerto lebih dari 50 persen desa sudah ada pelayanan SIM desa," jelasnya.

Mohon bantu bagikan....

Sumber : http://www.fpi.or.id/2015/09/fpi-bantu-polres-mojokerto-latih-warga.html

* Media News FPI *

Kamis, 13 Agustus 2015

MEMBERIKAN DUKUNGAN, SEJUMLAH PENDETA PGI DATANGI MARKAZ DPP FPI.


Belasan pendeta dari Badan Musyawarah Antar Gereja Lembaga Keagamaan Kristen Indonesia (BAMAG LKKI) mendatangi markaz besar Dewan Pimpinan Pusat Front Pembela Islam (DPP FPI) di Jl. Petamburan III Jakarta Pusat, Rabu (12/8/2015). Kedatangan para pendeta itu disambut baik oleh sejumlah pimpinan FPI.

Dewan Syuro FPI, Habib Muchsin Alatas yang memimpin pertemuan tersebut menyebutkan sejumlah kesepakatan yang dicapai. "Kita memiliki keprihatinan yang sama tentang situasi negeri ini yang sudah banyak gangguan, terutama soal umat beragama. Artinya agama sudah dijadikan komoditas politik untuk adu domba dan ini akan kita tengarai. Itu semua mendorong kita untuk berkomunikasi sehingga kedepan menjadi gerakan bersama dalam menjaga NKRI," ungkapnya.

Dan kita juga bersepakat akan meningkatkan toleransi beragama, dengan batasan yang ditentukan agama masing-masing, lanjut Habib Muchsin Alatas.

Menurutnya, yang menggembirakan ialah akan adanya kerjasama tentang penegakkan Amar Makruf Nahi Munkar. "Mereka ikut bersama FPI memerangi hal-hal yang merusak moral bangsa, seperti miras, judi, juga LGBT yang selama ini diperjuangkan kelompok liberal untuk dibebaskan di Indonesia, menurut saya ini sesuatu yang baik," kata Habib Muchsin Alatas.

Selain itu, mereka juga sepakat untuk menolak dan menggagalkan gerakan kebangkitan komunis di Indonesia.

Terkait tragedi penyerangan jamaah Idul Fitri dan pembakaran masjid di Tolikara Papua oleh kelompok Gereja Injil Di Indonesia (GIDI), para pendeta itu mengaku menyayangkan kejadian tersebut. "Kita sepakat menyesalkan dan sangat mengutuk kejadian itu, kita mendorong pemerintah untuk menegakkan hukum terhadap aktor intelektual kejadian Tolikara dengan menghukum seberat-beratnya," pungkas Habib Muchsin Alatas.

- Media News FPI -
mozaikharokahfpi.blogspot.com

Selasa, 30 Juni 2015

JIN GALAU

Bismillaah wal Hamdulillaah ...
Wa Laa Haula Wa Laa Quwwata illaa Billaah ...
Semenjak pertunjukan Baca Al-Qur'an dengan Langgam "Seni Budaya Pertunjukan Dalang Pewayangan" di Istana Presiden RI dalam acara Isra Mi'raj Nabi Muhammad SAW pada tanggal 15 Mei 2015, maka spontan bergulir dengan cepat “Gerakan Buka Kedok Jemaat Islam Nusantara” disingkat GEBUK JIN.
BELA DIRI
Para Tokoh JIN serta merta membela diri dengan meredefinisi ISLAM NUSANTARA sebagai ajaran Islam yang lembut dan santun serta sejuk, sehingga sesuai dengan Adat Ketimuran Nusantara.
Lalu ISLAM NUSANTARA didefinisikan sebagai Islam yang mengakui perbedaan, menghargai kemajemukan, menghormati keragaman, suka dialog, dan lain sebagainya yang diklaim sebagai bagian adat dan tradisi Nusantara.
Soal Baca Al-Qur'an dengan Langgam "Seni dan Budaya Pertunjukan Dalang Pewayangan", mereka pelintir sebagai Langgam Loghat dan Dialeg Kesukuan, sehingga mereka bisa bersembunyi di balik "Khilafiyah" terkait Cengkok Suara yang tak terhindarkan.
DUSTA JIN
Andaikata benar makna ISLAM NUSANTARA seperti yang mereka sebutkan tadi, maka tentu tidak akan menimbulkan protes keras dari umat Islam.
Namun JIN berdusta dan berbohong, karena faktanya ISLAM NUSANTARA yang mereka propagandakan adalah ajaran RASIS dan FASIS yang ANTI ARAB. Dan sudah jelas juga bahwa mereka ingin mengubah ISLAM sesuai hawa nafsu mereka, sebagaimana telah kita uraikan dengan panjang lebar dalam forum ini pada beberapa waktu yang lalu.
Ditambah lagi, Tokoh-Tokoh JIN yang ada saat ini adalah orang-orang yang selama ini menjadi Tokoh LIBERAL, bahkan Tokoh Sentralnya.
SERANG BALIK
Para Tokoh JIN marah besar lantaran rencana jahat mereka terkait PRIBUMISASI ISLAM terbongkar, maka mereka pun melakukan serangan balik ke semua pihak yang menolak ISLAM NUSANTARA dengan aneka tuduhan dan fitnah, antara lain :
1. Bodoh tidak paham Fiqih.
2. Kaku tidak Luwes Keislamannya
3. Rendah Diri sehingga tunduk kepada Arabisasi.
4. Paranoid sehingga selalu mencurigai pembaharuan sebagai serangan terhadap Islam.
5. Anti Kebangsaan
6. Tidak Cinta Indonesia.
7. Anti Kebhinnekaan
8. Intoleransi
9. Anti Dialog
10. Perusuh
Dan lain sebagainya daripada label dan stempel jelek yang mereka berikan, karena mereka sudah tidak mampu berargumentasi secara ilmiah.
GALAU DAN KACAU
Intinya JIN kini galau karena rencananya berantakan dan hancur sebelum di"launching"kan secara matang dan resmi.
JIN semakin kacau, sehingga tidak lagi mampu berargumentasi secara ilmiah. Dan kini mereka pun senang melakukan "kekerasan" verbal terhadap lawan pendapatnya.
Akhirnya, JIN yang galau dan kacau memperlihatkan sifat aslinya, yaitu SOMBONG, HASUT dan DENDAM.
PERSELINGKUHAN SYIAH - LIBERAL
Sederetan Tokoh Syiah rame-rame mati-matian membela ISLAM NUSANTARA. Lihat saja Copy Twit dan Link berikut :
Tidak jelas alasan Para Tokoh Syiah tersebut membela ISLAM NUSANTARA. Entah murni karena memang Syiah mendukung Liberalisasi Islam, atau sekedar "Balas Budi" karena Liberal selama ini selalu membela Syiah, atau memang ada perselingkuhan pemikiran antara Liberal dan Syiah, atau jangan-jangan semuanya. Wallaahu A'lam.
Namun yang jelas, FPI punya pengalaman sendiri dengan Syiah dan Liberal :
1. Di tahun 2008, tatkala FPI bersama Ormas-Ormas Islam mengganyang AHMADIYAH dan Geng Liberal AKKBB (Aliansi Kebangsaan untuk Kebebasan Beragama dan Berkeyakinan), justru banyak Tokoh Syiah bersama Liberal yang membela mereka.
2. Di tahun 2010, tatkala FPI bersama Ormas-Ormas Islam mempertahankan UU Penodaan Agama di Mahkamah Konstitusi, justru para Tokoh Syiah bersama Liberal sedang berusaha membatalkannya melalui Mahkamah Konstitusi.
3. Di tahun 2013, tatkala FPI bersama Ormas-Ormas Islam menolak Pencapresan Jokowi karena khawatir Ahok akan naik jadi Gubernur Jakarta jika Jokowi menang, justru sederetan Tokoh Syiah bersama Liberal rame-rame kampanye buat Jokowi tanpa peduli Kepemimpinan di Jakarta yang akan berpindah ke Ahok.
4. Di tahun 2014, tatkala FPI bersama Ormas-Ormas Islam sedang berjuang melengserkan Si Kafir Ahok, justru tidak sedikit Tokoh Syiah bersama Liberal yang membela Ahok dan memujinya.
5. Kini, di tahun 2015, tatkala FPI bersama Ormas-Ormas Islam sedang menghadang Propaganda Liberal berupa JIN, justru para Tokoh Syiah dengan bangga membela JIN.
Kami berlindung kepada Allah SWT dari makar dan kejahatan JIN yang galau dan kacau. Semoga Allah SWT menghancurkan JIN yang galau dan kacau beserta gerombolannya sehancur-hancurnya.
Aamiiin ...

(Habib Muhammad Rizieq bin Husein Syihab)

Walisongo Islamkan Nusantara - JIN Nusantarakan Islam

Bismillaah wal Hamdulillaah ...
Wa Laa Haula Wa Laa Quwwata illaa Billaah ...
Salah satu Tak-Tik dalam Strategi Devide et Impera, yaitu Politik Adu Domba yang dilakukan Penjajah Belanda di Indonesia, adalah membenturkan Hukum Islam dengan Hukum Adat.
Dengan Tak-Tik tersebut, Belanda berhasil memecah belah perjuangan Rakyat Aceh yang terkenal paling solid dan paling gigih.
Dan dengan Tak-Tik itu pula, Belanda berhasil menyulut Perang Paderi di Padang - Sumatera Barat antara pengikut Imam Bonjol dengan para pelaku ma'siat atas nama adat.
Begitu pula di berbagai Daerah lain di Nusantara, Belanda terus mengobarkan permusuhan antara Ulama dan Pemuka Adat.
Pembenturan Hukum Islam dan Hukum Adat di berbagai negeri merupakan salah satu Tak-Tik unggulan Zionis Internasional melalui Gerakan Freemasonry dan Illuminaty.
Kini, kelahiran ISLAM NUSANTARA merupakan Babak Baru dalam pembenturan Hukum Islam dan Hukum Adat.
Dan Episode kali ini dipastikan lebih berbahaya dan akan sangat sengit, karena Jemaat Islam Nusantara (JIN) menggunakan Dalil-Dalil ajaran Islam untuk pembenaran paham sesat mereka.
Ditambah lagi, JIN telah menyusup ke berbagai Perguruan Tinggi dan Instansi Pemerintah, serta menunggangi sejumlah "Ormas Islam" besar yang memiliki akar kuat di masyarakat.
ISLAM NUSANTARA
Sesuai Data dan Fakta bahwa para pengusung ISLAM NUSANTARA adalah Gerombolan Liberal yang selama ini telah menyelewengkan ajaran Islam, maka bisa disimpulkan bahwa yang dimaksud dengan Terminologi "Islam Nusantara" ialah :
1. Islam yang ingin di-Indonesia-kan, sehingga semua ajaran Islam yang dianggap beraroma "Arab" seperti Jilbab, Salam hingga cara baca Al-Qur'an harus diganti dengan Budaya Nusantara.
2. Islam yang ingin di-Lunak-kan, sehingga semua ajaran Islam yang dianggap beraroma "Keras" seperti Hisbah dan Jihad mesti dihapuskan.
3. Islam yang ingin di-Kerdil-kan, sehingga agama Islam hanya dijadikan sebagai sekedar sebuah aspek kehidupan, bukan Islam yang meliputi semua Aspek Kehidupan.
4. Islam yang ingin di-Liberal-kan, sehingga Aqidah Islam  harus di-Dekonstruksi dan Syariat Islam mesti di-Anulirisasi, agar sesuai dengan Tuntutan Zaman.
5. Islam yang ingin dijadikan sebagai Pengusung Demokrasi, Hak Asasi Manusia, Kebebasan Mutlak, Persamaan Agama, Kearifan Lokal, Pelestarian Budaya Primitif, Kesetaraan Gender, Revolusi Mental, Modernisasi, Globalisasi dan Deradikalisasi, serta Kebangsaan yang Rasis dan Fasis.
ISLAMKAN NUSANTARA
Para Ulama Habaib dari Hadhromaut - Yaman banyak melakukan perjalanan Da'wah ke berbagai Dunia, sambil berdagang untuk menopang Da'wah mereka.
Di antara mereka ada yang musafir ke India dan beranak pinak disana, hingga ada yang menjadi Pedagang Gujarat.
Lalu anak keturunan mereka melanjutkan perjalanan ke Malaka. Dari sana mereka menyebar ke seluruh pelosok Nusantara, yang meliputi Indonesia, Malaysia, Brunei, Singapura, dan Patani di Selatan Thailand, hingga Mindanau di Selatan Philipina.
Di Indonesia, ada Walisongo yang merupakan keturunan dari Sayyid Ahmad Jalaluddin putra dari  Sayyid Abdullah Khan yang terkenal di India dengan nama marga 'Azhmat Khan, seorang Ulama Besar dari kalangan Habaib yang bermukim di India.
Abdullah Khan adalah putra dari Sayyid Abdul Malik yang merupakan putra dari Imam 'Alwi bin Muhammad ('Ammul Faqiih). Dengan kata lain bahwa Sayyid Abdul Malik adalah sepupu dari Imam Al-Faqih Al-Muqaddam Muhammad bin Ali Ba 'Alawi.
Tercatat dalam sejarah bahwa keturunan Imam Al-Faqih Al-Muqaddam Muhammad bin Ali Ba 'Alawi banyak yang musafir langsung dari Yaman ke Indonesia, sehingga banyak dari mereka yang menjadi Sultan di Indonesia, seperti Sultan Siak, Pontianak dan Kubu, serta lainnya.
Dengan izin Allah SWT di tangan mereka inilah, Indonesia diislamkan, hingga 90 % penduduk Indonesia beragama Islam.
Para Walisongo datang ke Nusantara membawa misi untuk meng-Islam-kan Nusantara, bukan me-Nusantara-kan Islam. Sedangkan gerombolan JIN yang kini banyak bergentayangan memiliki misi terbalik dari Walisongo, yaitu me-Nusantara-kan Islam.
Kini, tugas para Da'i Indonesia melanjutkan perjuangan Walisongo untuk mengislamkan Indonesia, bahkan Nusantara, secara TOTAL.
ISLAM NUSANTARA NO ! ISLAMKAN NUSANTARA YES !
Dengan demikian, jelas sudah bahwa Misi Walisongo adalah ISLAMKAN NUSANTARA, sedang Misi JIN adalah NUSANTARAKAN ISLAM.
Selain itu, Walisongo membawa Panji ASWAJA, sedang JIN membawa Panji LIBERAL, sehingga perbedaan Visi Misi Walisongo dengan Visi Misi JIN bagaikan Langit dan Bumi.
Karenanya, kita wajib tolak Islam Nusantara yang diusung JIN. Ayo, katakan NO untuk Islam Nusantara ... !!!
Pada saat yang sama, kita wajib mengirim para Da'i ke seluruh  pelosok Nusantara untuk meng-Islam-kan segenap masyarakat di seantero Nusantara. Ayo, katakan YES untuk Islamkan Nusantara ... !!!
Semoga Allah SWT menyempurnakan keislaman seluruh Nusantara, sehingga tidak ada sejengkal pun tanah di Bumi Nusantara, kecuali Islam tegak di atasnya.
Aamiiin Allaahumma Aamiiin ...

(Habib Muhammad Rizieq bin Husein Syihab)
sealkazzsoftware.blogspot.com resepkuekeringku.com