HABIB MUHAMMAD RIZIEQ SYIHAB : UJUNG - UJUNGNYA DUIT

Fakta yang tidak bisa dipungkiri, bahwa pemerintah Kerajaan Arab Saudi melalui Kedutaan Besarnya di Jakarta sejak akhir tahun 1970 an hingga kini telah membagikan bea siswa kepada ribuan pelajar Indonesia untuk melanjutkan kuliah ke berbagai Universitas di Saudi.

HABIB MUHAMMAD RIZIEQ SYIHAB : TOLERANSI ASWAJA

Ulama Ahlus Sunnah wal Jama’ah sepanjang zaman tidak pernah berhenti mengkritisi segala bentuk penyimpangan Firqoh di luar Aswaja, dengan cara ilmiah dan penuh hikmah. Ulama Aswaja tidak pernah menutup pintu Dialog Lintas Madzhab dan Firqoh Islam, bahkan Dialog Lintas Agama sekali pun telah sejak lama menjadi bagian Da’wah penting Aswaja.

TANTANGAN DAN SOLUSI TOLERANSI ANTAR UMAT ISLAM

'Upaya membangun Peradaban Dialog untuk mewujudkan Toleransi Antar Umat Islam selama ini memiliki Tantangan dan Halangan yang cukup berat, antara lain :

Walisongo Islamkan Nusantara - JIN Nusantarakan Islam '

alah satu Tak-Tik dalam Strategi Devide et Impera, yaitu Politik Adu Domba yang dilakukan Penjajah Belanda di Indonesia, adalah membenturkan Hukum Islam dengan Hukum Adat.’uddin.

Toleransi Antar Umat Islam

Istilah At-Taqriib Bainal Madzaahibil Islaamiyyah yaitu Taqrib Antar Madzhab Islam atau Pendekatan Antar Madzhab Islam dikritisi oleh Dua Pemikir Islam abad ini :

Ibnu Taimiyah Dan Ahlul Bait

Kitab Minhaajus Sunnah fii Naqdhi Kalaami Asy-Syii’ah wa Al-Qoadariyyah adalah karya Asy-Syeikh Ahmad b Abdul Halim b Abdissalam rhm (671 – 728 H) yang masyhur dengan sebutan Ibnu Taimiyah. Kitab tersebut banyak dikaji dan ditakhrij oleh Ulama, salah satunya ditakhriij oleh Muhammad Aiman Asy-Syabroowi, terbitan Darul Hadits – Cairo – Mesir, 4 jlid 8 juz dengan total 2.400 halaman, cetakan tahun 1425 H / 2004 M.

Senin, 19 Januari 2015

PARA KHALIFAH BERASAL DARI SUKU QURAISY


Bismillahirrahmanirrahim,,

Abu Dawud Ath Thsyslisi dalam Musnadnya berkata, Sakin bin Abdul Aziz berkata kami dari Yasar bin Salamah dari Abu Barzah bahwa Rasulullah Bersabda, 

الا ئمة من قريش إذا حكموا عدلوا، إذا عاهدوا وفوا وإذا استر حموا رحموا

"Para imma itu dari golongan Quraisy, jika mereka memimpin mereka adil, jika mereka berjanji mereka tepati, dan jika dimintai kasih sayangnya, mereka akan memberikan." ( HR. Imam Ahmad, Abu Ya'la dalam Musnad mereka, juga Imam Ath-Thabarani)

Imam Ath-Tirmidzi berkata, Ahmad bin Mani' berkata kepada kami, Zaid bin Al Habbad berkata kepada kami, Muawaiyah bin Saleh berkata kepada kami, Abu Maryam Al Anshari dari Abu Hurairah dia berkata, Rasulullah bersabda,

"kekuasaan ada di tanga Quraisy, sedangkan peradilan ada di tangan Anshar dan adzan di tangan orang-orang Habsyah." (Isnad Hadits ini adalah Shahih)

Imam Ahmad dalam Musnadnya berkata, berkata Al Hakim bin Nafi', berkata kepada kami Islmail bin Ayyasy dari Dhamdham bin Zur'ah dari Syuraih dari Katsir bin Murrah dari Utbah bin Abdan bahwa Rasulullah bersabda,

"Khalifah itu ditangan orang Qurasy, hukum di tangan orang Anshar dan dakwah (adzan) di tanga orang-orang Habsyah,"

Al Bazzar berkata, Ibrahin bin Hani kepada kami, Al Faidh bin Fadhl berkata kepada kami, Mis'ar berkata kepada kami dari Salamah bin Kuhail dari Abu Shadiq dari Rabi'ah bin Majid dari Ali bin Abi Thalib dia berkata, Rasulullah bersabda :

 الامراء من قريش أبرارها أمرارء أبرارها وفجارهارها أمراء فجارها

"Para pemimpin dari orang Quraisy, yang bai akan memerintah yang baik, dan yang jahat akan memerintah yang jahat"

dari penjelasan dan beberapa hadits di atas menunjukan bahwa yang berhak menjadi khalifah adalah golongan Quraisy. Namunh ini tidak menunjukan bahwa jika orang selain Qurisy memangku khalifah batal hukumnya. Dan sabdanya yang berbunyi : jika mereka memerintah mereka akan adil menunjukan bahwa kepemimpinan yang selalu harus ada adalah rasa adil, menepati janji dan kasih sayang.

Wallahu'alam bissowab 

( Kitab Tarikh Khulafa, Imam As Suyuti )

red : Ahmad Syufi
 
 

Sabtu, 17 Januari 2015

Sediakan Wanita Cantik, Karaoke Inul Vista Tangcity Disegel Satpol PP


TANGERANG – Karaoke keluarga Inul Vista di kawasan Mall Tangerang city (tangcity), Kota Tangerang disegel oleh Satpol pp Kota Tangerang, karena selain ijin ganguannya sudah tidak berlaku, juga di dapati menyediakan minuman keras (Miras) serta wanita penghibur, Selasa (13/01/2015).

“Kami memerintahkan satpol PP untuk segera menyegel tempat hiburan itu besok (Rabu, 14/01/2015), karena selain tempat hiburan itu melanggar Perda no 7 dan 8 tahun 2005, tentang pelarangan peredaran miras dan prostitusi, juga ijin gangguannya sudah tidak berlaku,” Kata Asisten Daerah (Asda 1) Kota Tangerang, Syaiful Rohman.

Penyegelan tempat hiburan itu dilakukan, kata Syaiful Rohman, karena tempat hiburan tersebut terbukti sebagai tempat pesta miras. Selain itu, mereka juga menyediakan wanita cantik yang siap menghibur para tamu.

“Dengan menyiapkan miras dan wanita penghibur saja, sudah jelas melanggar. Karena di dalam ketentuan ijin gangguan memang tidak diperbolehkan,” kata Syaiful.

Dan setelah ditindak lanjuti, tambahnya, ternyata ijin gangguan yang mereka kantongi masa berlakunya sudah habis sejak 24 Juni 2014 lalu. Karenanya tempat hiburan itu langsung disegel untuk tidak beroperasi.

Lebih jauh, Syaiful menjelaskan, dengan ditemukannya tempat hiburan karaoke keluarga yang melanggar ketentuan, pihaknya juga meminta kepada Satpol PP agar melakukan razia besar-besaran terhadap tempat hiburan di Kota Tangerang.

“Yang jelas semua tempat hiburan itu harus dioperasi,” kata dia.

Warga Protes, Drainase Jalan KH Hasyim Ashari Menganga


( CIPONDOH ) KOTA TANGERANG - galian drainase untuk mengantisipasi banjir di Jalan KH. Hasyim Ashari, Kelurahan Pelawad, Kecamatan Cipondoh, Kota Tangerang, dikeluhkan warga.

Pasalnya, sudah satu bulan proyek tersebut mangkrak. Sedangkan drainase dibiarkan menganga, hingga membahayakan keselamatan pengguna jalan.

"Kondisi ini sudah berlangsung satu bulan. Drainase dibiarkan menganga begitu saja. Alhasil, banyak pengendara yang terperosok ke dalamnya," ujar Ahmad, warga Jalan Alfurqon, Kelurahan Pelawad, Jumat (16/1/2015).

Ahmad berharap, pemerintah bisa melihat langsung kondisi dilokasi, agar bisa meminta pelaksana proyek untuk menuntaskan pekerjaannya.

"Saya berharap galian ini cepat diselesaikan oleh pemerintah. Jangan dibiarkan begitu saja. Khawatir nanti akan semakin banyak korban yang terperosok dilokasi," tambanhya. ( Arsa )

Belasan Tempat Pelacuran di Kampung Ulama Tangerang Dibongkar


TANGERANG-Belasan tempat prostitusi di Kelurahan Selapajang, Kecamatan Neglasari, Kota Tangerang dibongkar aparat gabungan Kepolisian, Satpol PP, dan TNI.
Pembongkaran dilakukan karena tempat tersebut melanggar Perda 8/2005 tentang larangan pelacuran.

Puluhan aparat bersama warga setempat yang terjun ke lokasi membongkar  sekitar 17 rumah semi permanen yang dijadikan tempat mesum tersebut.  Pembongkaran berjalan lancar tanpa perlawanan.

Camat Neglasari Ubaidilah mengatakan, rumah-rumah tersebut disalah gunakan menjadi tempat prostitusi liar sejak tahun 2002.
Sebelumnya telah berkali-kali dilakukan dilakukan penertiban dan penyegelan tapi kembali dibuka.

“Karena itu semua kita robohkan bangunan-nya,  supaya tidak bisa lagi digunakan untuk tempat maksiat, Kita malu, ini kan Kampung Ulama. Kita juga kasihan sama anak-anak yang ada di sini,” tukasnya, Jumat (16/1)

Menurutnya, awalnya pemilik tanah, H Aspa mengizikan warga membangun tempat tinggal di sini karena merasa kasihan. Namun seiring berjalannya waktu, mereka membangun tempat prostitusi.
“Mereka mengaku tak punya rumah. Tapi malah dibangun tempat prostitusi dan itu tanpa sepengetahuan pemilik tanah,” tukasnya.

Peziarah Padati Makam Keramat di Tigaraksa


TANGERANG-Ratusan peziarah memadati  makam Keramat Syekh Mubarok di Desa Pete, Kecamatan Tigaraksa, Kabupaten Tangerang  pada  Jumat (16/1/2015) malam.  Pada makam tersebut semalam memang dilaksanakan Haul Syekh Mubarok serta Peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW.

Seyogyanya, acara haul itu dihadiri Bupati Tangerang Ahmed Zaki Iskandar. Namun, karena ada kegiatan lain. Maka orang nomor satu di Kabupaten Tangerang tidak bisa hadir  dan diwakilkan Camat Tigaraksa Mas Yoyon Suryana.

"Salam hangat dari Bupati Tangerang," ujar Mas Yoyon Suryana sebelum membacakan sambutan Bupati Tangerang.

Dalam sambutannya, Mas Yoyon Suryana mengatakan, Nabi Muhammad adalah tauladan umat dengan sifat-sifatnya seperti tablig, siddiq, amanah dan fathonah. "Nabi bukan hanya memberi contoh, tapi juga menjadi contoh," ucapnya.

Terkait Haul Syekh Mubarok, Pemkab Tangerang mengajak para generasi untuk mengambil hikmah dari perjuangan para ulama dalam menyebarkan Agama Islam.

"Syekh Mubarok merupakan ulama yang harus kita doakan agar semua perjuangan dan ibadah beliau dibalas setimpal dari Allah SWT," kata Yoyon.

Yoyon menjelaskan, makam Syekh Mubarok yang terkenal dengan Makam Keramat memang tidak pernah sepi dari peziarah. Kedatangan peziarah bisa dilihat setiap hari. "Tapi kalau malam Jumat peziarahnya lebih banyak dari malam-malam lainnya," katanya.

Peziarah yang berdatangan ke makam keramat Syekh Mubarok bukan hanya berasal dari wilayah Kabupaten Tangerang. "Warga di luar Kabupaten Tangerang juga banyak berziarah di sini. Terlebih pada bulan Maulud seperti ini," tuntasnya.

Di Balik Laju Perusakan Islam di Indonesia


Umat Islam Indonesia sangat perlu para dai penyelamat akidah

Laju kerusakan akidah di Indonesia lebih cepat dibanding perbaikannya. Di antara faktornya ada dua:

1. Cara memahami Islam di pesantren-pesantren dan masyarakat umum dipotong di tengah jalan, agar tidak sampai pada merujuk kepada Alquran dan As-Sunnah. Caranya, agar cukup dilihat para tokoh agama melakukan atau tidak. Ketika mereka melakukan, berarti itulah agama. Padahal, aneka bid’ah, bahkan kesesatan, yang kemungkinan sampai tingkat syirk akbar dilakukan oleh para tokoh agama. Akibatnya, laju kesesatan lebih cepat dan berkembang dibanding dakwah shahihah, apalagi dakwah yang membendung kesesatan.

2. Cara memahami Islam di tingkat perguruan tinggi yang berlabel Islam dialihkan dari merujuk kepada dalil menjadi merujuk kepada fenomena sosial. Pemahaman ini mengikuti Kristen dengan memahami agama pakai metode sosiologi agama. Padahal sosiologi agama itu sendiri pelopornya yang terkemuka Émile Durkheim (Paris, France April 15, 1858 – November 15, 1917) menganggap agama itu hanya gejala sosial, dan yang namanya Tuhan itu hanya ada bagi yang menganggapnya ada. Sehingga, dari metode itu, apapun yang menggejala di masyarakat itulah agama, dan semuanya sah-sah saja. Sehingga antara yang kafir dengan yang mukmin tidak ada bedanya. Hingga arah Pendidikan tinggi Islam di Indonesia untuk menghasilkan manusia-manusia yang pemahaman Islamnya terbalik.

Seharusnya makin dididik itu makin mampu membedakan mana yang haq dan mana yang batil, namun sebaliknya justru menyamakan antara yang mukmin dengan yang kafir.  Lebih dari itu justru menjadi pembelaIa orang kafir yang merusak Islam. Contohnya Azyumardi Azra dari UIN Jakarta sangat membela Ahmadiyah ciptaan nabi palsu Mirza Ghulam Ahmad. Dia tidak sayang terhadap Umat Islam yang dimurtadkan oleh Ahmadiyah, tapi justru lebih sayang kepada Ahmadiyah yang merusak itu. Itulah perusakan Islam yang sebenar-benarnya, bahkan lebih dahsyat dibanding pembunuhan fisik, karena yang dibunuh adalah imannya diganti dengan kemusyrikan baru yang disebut pluralisme agama dan ditingkatkan jadi multikulturalisme. Itulah yang sejatinya pemurtadan, bahkan secara sistematis lewat pendididkan tinggi Islam. Makanya sampai ditulis buku “Ada Pemurtadan di IAIN” (Hartono Ahmad Jaiz, Pustaka Al-Kautsar, Jakarta), maksudnya adalah perguruan tinggi Islam di Indonesia.

Pemurtadan itu menurut Alquran adalah lebih dahsyat bahayanya dibanding pembunuhan fisik. Karena kalau seseorang itu yang dibunuh badannya, sedang hatinya masih beriman (bertauhid), maka insya Allah masuk surga. Tetapi kalau yang dibunuh itu imannya, dari tauhid diganti dengan kemusyrikan atau kekafiran, maka masuk kubur sudah kosong iman tauhidnya berganti dengan kemusyrikan/ kekafiran; maka masuk neraka selama lamanya. Hingga ditegaskan dalam Alquran:

وَالْفِتْنَةُ أَشَدُّ مِنَ الْقَتْلِ  [البقرة/191]

dan fitnah itu lebih besar bahayanya dari pembunuhan. (QS Al-Baqarah: 191)

وَالْفِتْنَةُ أَكْبَرُ مِنَ الْقَتْلِ [البقرة/217]

Dan berbuat fitnah lebih besar (dosanya) daripada membunuh
. (QS Al-Baqarah: 217).
Arti fitnah dalam ayat ini adalah pemusyrikan, yaitu mengembalikan orang mu’min kepada kemusyrikan. Itu dijelaskan oleh Imam At-Thabari dalam tafsirnya:

عن مجاهد في قول الله:”والفتنة أشدُّ من القتل” قال: ارتداد المؤمن إلى الوَثن أشدُّ عليه من القتل. –تفسير الطبري – (ج 3 / ص 565)

Dari Mujahid mengenai firman Allah وَالْفِتْنَةُ أَشَدُّ مِنَ الْقَتْلِ ia berkata: mengembalikan (memurtadkan) orang mukmin kepada berhala itu lebih besar bahayanya atasnya daripada pembunuhan. (Tafsir At-Thabari juz 3 halaman 565).

Itulah betapa dahsyatnya pemusyrikan yang kini justru digalakkan secara intensif dan sistematis, masih pula ditemani secara mesra oleh mereka yang tidak menyayangi iman umat Islam. Relakah generasi Muslim yang menjadi mayoritas penduduk Indonesia bahkan merupakan penduduk yang jumlah Muslimnya terbesar di dunia ini dibunuhi imannya secara sistematis?

Dengan digalakkannya dua metode pemahaman Islam yang sebenarnya sangat merusak Islam lewat jalur masyarakat umum di satu sisi, dan jalur perguruan tinggi Islam di sisi yang lain, berarti perusakan akidah Islam dilakukan secara sistematis dan menyeluruh.

Di samping itu masih pula ditambah dengan pengaruh gencarnya propaganda Syiah dari Iran ke Indonesia, juga aneka paham liberal yang tidak sesuai dengan Islam. Sehingga, akidah umat Islam Indonesia benar-benar perlu diselamatkan.

Dari sinilah kita menyadari betapa pentingnya untuk mempersiapkan kader-kader mahasiswa yang lurus ilmunya dan teguh agamanya untuk menjadi barisan terdepan dalam menghadapi bahaya perusakan akidah yang dilancarkan secara massif di Indonesia.


Hartono Ahmad Jaiz   
Penulis buku-buku Islam di Jakarta

MUI Keluarkan Fatwa Haram LGBT


Jakarta - Prihatin dengan maraknya perilaku Lesbian, Gay, Biseksual dan Transgender (LGBT) dan bahaya yang ditimbulkan karena perilaku seksual menyimpang itu, Komisi Fatwa Majelis Ulama Indonesia (MUI) akhirnya mengeluarkan fatwa tentang keharaman gay, lesbian, sodomi, dan pencabulan.

“Penetapan fatwa ini didasari karena MUI memiliki perhatian terhadap maraknya kasus-kasus kejahatan seksual yang dalam perspektif Islam merupakan tindakan luar biasa,” kata Sekretaris Komisi Fatwa MUI, Asrorun Niam Sholeh, Kamis (15/01).

Hukum Islam, dijelaskan Niam, dibangun atas lima prinsip dasar yang salah satunya adalah melindungi kehormatan dan melindungi keturunan.  Untuk itu, sebagai wujud tanggung jawab sosial keulamaan, Komisi Fatwa MUI merespon isu-isu aktual tersebut. Salah satunya, dengan melakukan pembahasan sekaligus penetapan fatwa mengenai hukuman pelaku tindakan kejahatan seksual.

Ia mengatakan, tindakan kejahatan seksual yang dimaksud bukan hanya perzinaan dan pencabulan. Tetapi, termasuk di dalamnya tindakan sodomi dan homoseksual.

Dalam perspektif hukum Islam, ujarnya, satu-satunya pintu yang absah untuk menyalurkan hasrat seksual adalah melalui pernikahan dan pernikahan dilakukan antara laki-Laki dan perempuan yang memenuhi persyaratan.

"Akan tetapi, di masyarakat terjadi pemerkosaan, pencabulan, sodomi, homoseksualitas. Akhirnya, pada tanggal 31 Desember 2014 Komisi Fatwa dengan seluruh anggotanya yang kurang lebih 50 ulama dari berbagai ormas Islam berkumpul dan menyepakati fatwa tentang homoseksualitas, sodomi, dan pencabulan," ujar Niam.

Lebih lanjut, Niam yang juga Ketua Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) ini mengungkapkan dalam fatwa ini diatur beberapa ketentuan hukum:

Pertama, hubungan seksual hanya dibolehkan untuk suami istri. Yakni pasangan laki-laki dan wanita berdasarkan pernikahan yang sah secara syari.

Kedua, orientasi seksual terhadap sesama jenis atau homoseksual adalah bukan fitrah tetapi kelainan yang harus disembuhkan.

Ketiga, pelampiasan hasrat seksual kepada sesama jenis hukumnya haram. Tindakan tersebut merupakan kejahatan atau jarimah dan pelakunya dikenakan hukuman, baik had maupun takzir oleh pihak yang berwenang.

Keempat, melakukan sodomi hukumnya haram dan merupakan perbuatan maksiat yang mendatangkan dosa besar dan pelakunya dikenakan had untku zina. Kelima, pelampiasan hasrat seksual dengan sesama jenis selain dengan cara sodomi hukumnya haram dan pelakunya dikenakan hukuman takzir.

"Jadi kalau takzir itu adalah jenis hukuman yang tidak ditetapkan kadarnya oleh nash tetapi diserahkan oleh kebijakan mekanisme peraturan perundang-undangan. Had itu adalah ketentuan hukum yang kadar dan jenisnya itu sudah disebutkan di dalam nash baik Alquran dan Hadits," jelasnya.

Lebih lanjut ia mengatakan, ketentuan lain yang diatur dalam fatwa ini, yaitu pelampiasan hasrat seksual dengan sesama jenis dan korbannya adalah anak-anak terkena hukuman had dan takzir. Selain itu pelakunya diberikan tambahan hukuman, pemberatan bahkan hingga hukuman mati.

Kemudian, pelampiasan nafsu seksual kepada seseorang yang belum memiliki ikatan pernikahan yang sah baik itu kepada lawan jenis maupun sesama jenis. Baik dewasa atau anak-anak hukumnya haram dan pelakunya dikenakan hukuman takzir.

Yang terakhir, melegalkan aktivitas seksual sesama jenis dan orientasi seksual menyimpang lainnya hukumnya haram. "Artinya, melegalkan sesuatu yang ilegal tentu tidak diperkenakan secara hukum," katanya.

Rekomendasi

Dalam fatwa tersebut, MUI juga menetapkan rekomendasi terkait fatwa tersebut.

“Pertama, DPR dan pemerintah diminta untuk menyusun peraturan perundang undangan yang mengatur larangan legalisasi terhadap komunitas homoseksual serta  komunitas lain yang memilki orientasi seksual menyimpang,” ungkap Niam.

Kemudian, pemerintah harus merehabilitasi pelaku penyimpangan seksual sebagai wujud tanggung jawab sosial untuk penyembuhan.

Tak lupa, pemerintah harus mengatur mekanisme hukuman berat terhadap aktivitas sodomi yang dapat berfungsi untuk memberi efek jera pada pelaku.  Serta, memasukkan aktivitas seksual menyimpang sebagai delik umum atau delik biasa dan merupakan kejahatan yang menodai martabat luhur kemanusiaan.

"Kemudian yang tidak kalah penting adalah pemerintah wajib mencegah meluasnya penyimpangan orientasi seksual. Artinya kalau ada orang yang terindikasi memiliki sifat lelaki yang sifatnya keperempuan atau perempuan yang kelaki-lakian itu ada langkah-langkah penyembuhan. Pengembalian kepada fitrah kemanusiaan," ujar Niam.

Hal lainnya yang menjadi rekomendasi MUI, yakni pemerintah tidak boleh mengakui pernikahan sesama jenis. Hal tersebut dikarenakan bertentangan dengan prinsip-prinsip bernegara.

“Pemerintah dan masyarakat tidak boleh membiarkan aktivitas seksual sesama jenis dan orientasi penyimpangan seksual lainnya hidup dan tumbuh di tengah masyarakat yang dapat mengganggu ketertiban sosial dan hukum,” pungkasnya.

red : Ahmad Syufi 
sumber: Republika.co.id

Kisah Shahabat : 'Umair Ibnul Humaam RA

#Habib Muhammad Rizieq Syihab

Wa Laa Haula Wa Laa Quwwata illaa Billaah ...
'Umair ibnul Humaam RA adalah salah seorang Shahabat Nabi Muhammad SAW yang bertaqwa dan berani serta sangat rindu untuk MATI SYAHID. Setiap malam ia berdoa kepada Allah SWT :
اللهم قد نامت العيون ، وغارت النجوم ، وأنت حي قيوم .  اللهم طلبي الجنة بطيء ، وهربي من النار ضعيف .  اللهم اجعل لي عندك هديا ترده إلى يوم القيامة ، إنك لا تخلف الميعاد ".
"Allaahumm Qod Naamatil 'Uyuun , Wa Ghoorotin Nujuum ,  Wa Anta Hayyun Qoyyuum.  Allaahumma Tholabil Jannata Bathii-un, Wa Harobii Minan Naari Dho'iifun. Allaahummaj'al Lii 'indaka Hadyan Tarudduhu ilaa Yaumil Qiyaamah, innaka Laa Tukhliful Mii'aad."
"Ya Allah, telah tidur banyak mata, dan terbenam bintang-bintang, sedang Engkau Maha Hidup dan Maha Berdiri. Ya Allah, upayaku menggapai Surga-Mu sangat lambat, dan upayaku lari menjauhi Neraka amat lemah. Ya Allah, jadikanlah bagiku di sisi-Mu bagian petunjuk / pemberian yang Engkau kembalikan hingga Hari Qiyamat."
Di hari Perang Badar pada tanggal 17 Ramadhan 2 H / 17 Maret 624 M, tatkala 313 Tentara Kaum Muslimin sudah saling berhadapan dengan tidak kurang dari 1000 Tentara kaum Musyrikin, Rasulullah SAW bersabda memberi semangat kepada Kaum Muslimin : "Bangkitlah kalian untuk masuk Surga yang hamparannya seluas Langit dan Bumi."
'Umar ibnul Humaam RA yang berada di barisan terdepan bertanya kepada Nabi SAW : "Wahai Rasulullah, Surga hamparannya seluas Langit dan Bumi ?" Beliau SAW menjawab : "Ya." Lalu 'Umair RA berujar : "Bagus, bagus !"
Rasulullah SAW bertanya : "Apa yang membuatmu mengatakan : Bagus, bagus ?!" 'Umair RA menjawab : "Demi Allah, tidak ada apa-apa Ya Rasulullah, kecuali harapan agar aku termasuk penghuninya." Nabi SAW pun bersabda : "Sesungguhnya engkau termasuk penghuninya."
Mendengar jawaban Nabi SAW, wajah 'Umair RA berseri gembira, kemudian ia mengeluarkan beberapa butir kurma untuk memakannya sambil menatap barisan musuh di hadapannya. Lalu ia berujar : "Jika aku harus hidup hingga usai memakan kurma-kurma ini, sungguh kehidupan yang terlalu panjang."
Maka 'Umair RA membuang semua kurmanya, lalu menghentakkan kudanya dan langsung menerjang sendirian barisan musuh sambil berucap lantang :
Kami berlari menuju Allah tanpa bekal
Kecuali Taqwa dan Amal untuk kembali
Dan Sabar karena Allah dalam Berjihad
Kedatangan 'Umair RA yang gagah berani pun disambut barisan seribuan Kaum Musyrikin, akhirnya beliau gugur sebagai SYAHID sesuai doa dan harapannya selama ini.
Rasulullah SAW dan para Shahabat sempat terhenyak kaget dan terdiam sebentar melihat tindakan heroik seorang muslim yang sangat gagah dan berani menerjang seribuan musuh sendirian. Lalu Nabi SAW pun menanyakan tentang sosok muslim yang menyerang musuh tersebut. 
Setelah Nabi SAW diberi tahu bahwa penyerang tersebut adalah 'Umair RA yang tadi bertanya tentang Surga, maka beliau SAW berkata bahwa 'Umair RA telah mendapatkan apa yang diharapkannya, yaitu Ridho Allah SWT dan Surga-Nya.
Peristiwa HEROIK 'Umair RA tersebut telah berhasil membangkitkan semangat tempur Kaum Muslimin melawan Kaum Musyrikin dalam Perang Badar, sehingga akhirnya Kaum Muslimin memetik Kemenangan Besar.
Rodhiyallaahu 'an 'Umair ibnul Humaam wa Jamii'i Ahli Badr

HABIB MUHAMMAD RIZIEQ SYIHAB : TOLERANSI


Bismillaah wal Hamdulillaah ...
Wa Laa Haula Wa Laa Quwwata illaa Billaah ...
Siapa yang membaca artikel ini, sangat dianjurkan untuk terlebih dahulu membaca TIGA ARTIKEL sebelumnya pada tanggal 12 s/d 14 Jan 2015, yaitu : Pertama tentang ISLAM, dan kedua tentang KAFIR, serta ketiga tentang KLASIFIKASI KAFIR. Sebab artikel ini dan ketiga artikel tersebut saling berkaitan, sehingga membacanya secara utuh akan memberi pemahaman yang komprehensif.
NABI PEMBAWA DAN PENEBAR RAHMAT
Dalam QS.21.Al-Anbiya : 107, Allah SWT menyatakan kepada Nabi Muhammad SAW :
ومآأرسلناك إلا رحمة للعالمين 
"Dan tiadalah Kami mengutus kamu, melainkan untuk (menjadi) RAHMAT bagi semesta alam".
Rasulullah SAW adalah RAHMAT dari Allah SWT bagi Semesta Alam yang meliputi alam Manusia, Malaikat, Jin, Hewan dan Tumbuhan , serta seluruh isi Langit dan Bumi.
Karenanya, jika Syariat Nabi Muhammad SAW dilaksanakan dengan baik dan diterapkan sebagaimana mestinya, maka jangankan manusia, bahkan hewan dan tumbuhan pun tak akan pernah terzalimi.
ISLAM AGAMA KEDAMAIAN
Islam adalah agama Cinta dan Kasih Sayang. Ajaran Islam sangat mendorong upaya penciptaan 
kedamaian dan keamanan serta kenyamanan hidup bagi seluruh umat manusia.
Diriwayatkan dalam Shahih Bukhari hadits ke-2.966 dan Shahih Muslim hadits ke-3.276, yang bersumber dari Abdullah b Abi Aufa RA, bahwasanya Rasulullah SAW di tengah istirahat dalam perjalanan pulang dari suatu Misi Jihad, berceramah di hadapan para Shahabatnya, rodhiyallaahu 'anhum :
"يا أيها الناس لاتتمنوا لقاء العدو ، واسألوا الله العافية . فإذا لقيتموهم فاصبروا ، واعلموا أن الجنة تحت ظلال السيوف ".
"Wahai manusia, janganlah engkau berangan-angan bertemu musuh, tapi mohonlah kepada Allah ketenangan / keselamatan. Namun jika kamu terlanjur bertemu mereka (musuh), maka sabarlah (tegar pantang mundur). Dan ketahuilah bahwasanya Surga itu ada di bawah kilatan pedang."
Dari HADITS SHAHIH di atas sangat jelas sekali bahwasanya Rasulullah SAW mengajarkan :  Jangan ciptakan perang, tapi ciptakan tenang. Jangan cari lawan, tapi cari kawan. Jangan buat kerusuhan, tapi buatlah kedamaian. KECUALI,  jika musuh tidak dicari tapi datang sendiri, dan musuh tidak diundang tapi datang menyerang, maka umat Islam wajib melawan dan haram melarikan diri. Dan sesungguhnya Surga menanti mereka yang dengan sabar dan tegar membela agama Islam secara ikhlas karena Allah SWT.
Karenanya, umat beragama apa pun bisa hidup aman dan nyaman di tengah umat Islam, selama mereka jadi warga yang baik dan tidak mengganggu umat Islam.
HUBUNGAN ANTAR MANUSIA
Dalam QS.49.Al-Hujuraat : 13, Allah SWT berfirman :
يَا أَيُّهَا النَّاسُ إِنَّا خَلَقْنَاكُم مِّن ذَكَرٍ وَأُنثَىٰ وَجَعَلْنَاكُمْ شُعُوبًا وَقَبَائِلَ لِتَعَارَفُوا إِنَّ أَكْرَمَكُمْ عِندَ اللَّهِ أَتْقَاكُمْ إِنَّ اللَّهَ عَلِيمٌ خَبِيرٌ
"Hai manusia, sesungguhnya Kami menciptakan kamu dari seorang laki-laki dan seorang perempuan dan menjadikan kamu berbangsa-bangsa dan bersuku-suku supaya kamu saling kenal-mengenal. Sesungguhnya orang yang paling mulia diantara kamu disisi Allah ialah orang yang paling takwa diantara kamu. Sesungguhnya Allah Maha Mengetahui lagi Maha Mengenal."
Dengan ayat ini jelas bahwa Islam menganjurkan agar umat manusia dari segala suku dan bangsa agar saling mengenal, bukan saling bermusuhan. Namun pada saat yang sama Islam tetap mengingatkan bahwasanya manusia termulia di sisi Allah SWT adalah yang paling bertaqwa.
10 PILAR TOLERANSI
Dan dalam rangka menjaga keharmonisan hubungan antar umat manusia, apa pun agamanya, maka Islam telah meletakkan tidak kurang dari 10 (sepuluh) PILAR TOLERANSI, yaitu sebagai berikut :
1. Tidak boleh ada pencampur-adukkan agama Islam dengan agama apa pun.
2. Tidak boleh ada paksaan terhadap siapa pun  untuk masuk ke dalam agama Islam.
3. Kewajiban DA'WAH dengan Hikmah dan Mau'izhoh Hasanah serta Dialog dengan cara terbaik, tanpa melupakan kewajiban HISBAH dengan tegas dan JIHAD dengan keras sesuai aturan Syariat Islam.
4. Tidak ada larangan berbuat baik dan bersikap adil kepada umat agama lain.
5. Tidak ada larangan bermu'amalah dalam urusan sosial ekonomi kemasyarakatan
dengan orang di luar Islam.
6. Tidak ada larangan memanfaatkan tenaga non muslim untuk kemaslahatan umat Islam.
7. Kewajiban Penegakan Keadilan untuk semua umat manusia.
8. Larangan berbuat Zhalim terhadap Manusia mau pun Hewan dan Tumbuhan.
9.Larangan mencaci maki dan mencerca serta menghina dan menodai suatu agama, termasuk mengganggu atau menghalangi ibadah suatu umat beragama.
10. Kewajiban Penegakan Akhlaq Karimah sekali pun dalam situasi perang melawan Kafir.
Siapa yang ingin menyimak lebih dalam tiap-tiap pilar di atas lengkap dengan Dalil dan penjelasannya, silakan baca Buku penulis yang berjudul "Wawasan Kebangsaan - Menuju NKRI Bersyariah" Bab Kesatu Pasal TOLERANSI halaman 75 - 89 terbitan SUARA ISLAM.
BATASAN TOLERANSI
Di samping kita perlu mengenal dan memahami 10 (sepuluh) Pilar Toleransi, maka kita harus juga menyoroti Batasan Toleransi yang tidak boleh dilanggar oleh setiap muslim, yaitu :
A. Jangan campur aduk Ibadah / Aqidah, antara lain :
    1. Jangan sekali-kali mengatakan semua agama sama dan benar.
    2. Jangan sekali-kali memuji atau membela kesesatan agama di luar Islam.
    3. Jangan masuk ke rumah ibadah agama lain untuk ikut kegiatan keagamaannya.
   4. Jangan ikut merayakan Hari Raya agama lain, walau pun hanya sekedar mengucapkan selamat.
    5. Jangan gelar Doa Bersama dengan Kafir, sehingga muslim mengaminkan Doa Kafir kepada Tuhannya.
  
B. Jangan campur aduk Syariah / Hukum, antara lain :
    1. Jangan melakukan perkawinan Islam dengan Kafir.
    2. Jangan ada saling mewarisi antara Muslim dan Kafir.
    3. Jangan jadikan Kafir sebagai Pemimpin bagi umat Islam di negeri-negeri muslim.
    4. Jika bermu'amalah dengan Kafir, maka jangan sekali-kali terlibat dengan Riba atau hal lain yang diharamkan dalam Syariat Islam.
     5. Jangan sekali-kali membantu orang Kafir untuk menzholimi Muslim dengan alasan apa pun.
Dengan demikian, Toleransi dalam ajaran Islam ada batasan yang tidak boleh dilanggar, sehingga tidak kebablasan.
Ayo ... , kita bangun Toleransi yang Syar'i !
Allahu Akbar ... Allahu Akbar ... Allahu Akbar ... !!!

HABIB MUHAMMAD RIZIEQ SYIHAB : Klarifikasi KAFIR


Bismillaah wal Hamdulillaah ...
Wa Laa Haula Wa Laa Quwwata illaa Billaah ...
MENGKAFIRKAN KEKAFIRAN
Mengkafirkan kekafiran adalah Kewajiban Agama, tapi tidak berarti mencerca dan mencaci makinya. Mengatakan orang kafir sebagai KAFIR adalah Ketentuan Ilahi, tapi tidak berarti harus memusuhinya, apalagi memerangi dan membunuhnya.
Orang Kafir ada yang wajib diperangi, tapi ada juga yang haram diperangi. Karenanya, umat Islam wajib mengetahuinya agar mampu membedakan mana yang harus diperangi dan mana yang tidak boleh diperangi.
EMPAT GOLONGAN KAFIR
Islam mengklasifikasikan orang kafir menjadi 4 (empat) golongan, yaitu :
1. KAFIR HARBI : yaitu orang kafir yang memusuhi dan memerangi Islam dan umatnya.
2. KAFIR DZIMMI : yaitu orang kafir yang hidup di Negeri Muslim dan menjadi warga yang baik.
3. KAFIR MU'AHID : yaitu orang kafir di Negari Kafir yang punya perjanjian dengan Negeri Muslim untuk tidak saling mengganggu, bahkan justru bekerja sama dalam berbagai bidang untuk maslahat rakyat masing-masing negeri.
4. KAFIR MUSTA'MAN : yaitu orang kafir yang mendapat HAK DIPLOMATIK atau SUAKA POLITIK di Negeri Muslim.
Dari keempat Golongan Kafir tersebut di atas, hanya golongan KAFIR HARBI saja yang WAJIB DIPERANGI untuk membela dan mempertahankan Islam dari gangguannya. Sedang tiga golongan kafir yang lainnya HARAM DIPERANGI, bahkan wajib diperlakukan dengan baik dan adil.
KAFIR MAKHLUQ TERBURUK
Kafir yang mana pun dinyatakan oleh Allah SWT sebagai Makhluq Terburuk, dan akan masuk Neraka Jahannam, serta kekal di dalamnya, sebagaimana firman-Nya SWT dalam QS.98.Al-Bayyinah ayat 6 :
إِنَّ الَّذِينَ كَفَرُوا مِنْ أَهْلِ الْكِتَابِ وَالْمُشْرِكِينَ فِي نَارِ جَهَنَّمَ خَالِدِينَ فِيهَا أُولَٰئِكَ هُمْ شَرُّ الْبَرِيَّةِ
"Sesungguhnya orang-orang yang kafir yakni Ahli Kitab dan orang-orang yang Musyrik (akan masuk) ke neraka Jahannam; mereka kekal di dalamnya. Mereka itu adalah seburuk-buruk makhluk."
Kekafiran adalah seburuk-buruknya perbuatan, sehingga siapa saja yang melakukannya akan menjadi seburuk-buruknya makhluq. Bagaimana tidak terburuk ?  Allah SWT yang menciptakan manusia dan menjamin rizqinya serta mengaruniakan aneka macam nikmat-Nya, lalu si manusia mengingkari Allah SWT dan menentangnya, serta menyembah Tuhan selain-Nya atau mempersekutukan-Nya dengan selain-Nya.
Itulah karenanya, Luqmanul Hakim memberi nasihat kepada anaknya tentang bahaya kekafiran dan kemusyrikan, sebagaimana Allah SWT menceritakannya dalam QS.31.Luqman ayat 13 :
وَإِذْ قَالَ لُقْمَانُ لِابْنِهِ وَهُوَ يَعِظُهُ يَا بُنَيَّ لَا تُشْرِكْ بِاللَّهِ إِنَّ الشِّرْكَ لَظُلْمٌ عَظِيمٌ
"Dan (ingatlah) ketika Luqman berkata kepada anaknya, di waktu ia memberi pelajaran kepadanya: "Hai anakku, janganlah kamu mempersekutukan Allah, sesungguhnya mempersekutukan (Allah) adalah benar-benar kezaliman yang besar".
Namun demikian, sungguh pun Orang Kafir dinyatakan sebagai Makhluq Terburuk dalam soal Aqidah, namun tidak berarti dalam hubungan mu'amalat sosial kemasyarakatan tidak ada orang kafir yang berbuat baik.
Pengklasifikasian orang kafir menjadi empat golongan, justru untuk membedakan mana orang kafir yang jahat dan mana yang tidak jahat dalam soal mu'amalat hubungan antar sesama umat manusia, sehingga umat Islam tidak salah memperlakukan mereka, 
PILAR TOLERANSI
Dan dalam rangka menjaga keharmonisan hubungan antar umat manusia yang lintas agama dan suku serta budaya, maka Islam telah meletakkan tidak kurang dari 10 (sepuluh) PILAR TOLERANSI yang akan kita uraikan dalam artikel mendatang.

HABIB MUHAMMAD RIZIEQ SYIHAB : KAFIR ?"


Bismillaah wal Hamdulillaah ...
Wa Laa Haula Wa Laa Quwwata illaa Billaah ...
APA ITU KAFIR ?!
Setelah uraian tentang apa dan bagaimana ISLAM melalui artikel sebelumnya, kini gilirian artikel tentang apa dan bagaimana KAFIR itu.
Waspada ... !  Kaum Liberal telah melakukan "Pembusukan Makna Kafir" agar kata KAFIR  tidak lagi digunakan untuk "Mengkafirkan Kekafiran". Dan ini merupakan salah satu episode penting dalam "Perang Terminologi."
Karenanya, Artikel ini dibuat untuk menyoroti dan menangkal pengaruh busuk Liberal yang sangat berbahaya.
MAKNA KAFIR
KAFIR berasal dari Bahasa Arab yang secara Etimologi berarti menolak atau ingkar atau menutupi kebenaran. Sedang secara Terminologi bermakna menolak dan mengingkari Islam sebagai agama, atau dengan kata lain tidak memeluk agama Islam. 
Di dalam Al-Qur'an sudah dengan sangat tegas dan amat jelas Allah SWT menamakan KAFIR untuk orang yang mengingkari Allah SWT dan Rasul-Nya, serta tidak mau menghukum dengan hukum-Nya, antara lain :
1. QS.4.An-Nisaa' ayat 154 - 155 :
إِنَّ الَّذِينَ يَكْفُرُونَ بِاللَّهِ وَرُسُلِهِ وَيُرِيدُونَ أَن يُفَرِّقُوا بَيْنَ اللَّهِ وَرُسُلِهِ وَيَقُولُونَ نُؤْمِنُ بِبَعْضٍ وَنَكْفُرُ بِبَعْضٍ وَيُرِيدُونَ أَن يَتَّخِذُوا بَيْنَ ذَٰلِكَ سَبِيلًا
أُولَٰئِكَ هُمُ الْكَافِرُونَ حَقًّا وَأَعْتَدْنَا لِلْكَافِرِينَ عَذَابًا مُّهِينًا
"Sesungguhnya orang-orang yang KAFIR kepada Allah dan Rasul-Rasul-Nya, dan bermaksud memperbedakan antara (keimanan kepada) Allah dan Rasul-Rasul-Nya, dengan mengatakan: "Kami beriman kepada yang sebahagian dan kami kafir terhadap sebahagian (yang lain)", serta bermaksud (dengan perkataan itu) mengambil jalan (tengah) di antara yang demikian (iman atau kafir).
Merekalah orang-orang yang KAFIR sebenar-benarnya. Kami telah menyediakan untuk orang-orang yang KAFIR itu siksaan yang menghinakan."
2. QS.5.Al-Maa-idah ayat 44 :
 وَمَن لَّمْ يَحْكُم بِمَا أَنزَلَ اللَّهُ فَأُولَٰئِكَ هُمُ الْكَافِرُونَ
"Barangsiapa yang tidak memutuskan menurut apa yang diturunkan Allah, maka mereka itu adalah orang-orang yang KAFIR."
Dengan demikian, pemeluk agama apa pun di luar Islam adalah KAFIR. Dan siapa pun yang menolak dan mengingkari Hukum Allah SWT adalah KAFIR. Serta siapa pun yang tidak memeluk agama Islam adalah KAFIR. 
Sama saja, apakah mereka yang di luar Islam itu memeluk suatu agama tertentu atau ATHEIS yang tidak beragama sama sekali, mereka semua adalah KAFIR.
DEFINISI KAFIR ALA LIBERAL
Kalangan Liberal dalam rangka mempertahankan Tesis "Semua Agama Sama" menggelindingkan beberapa Definisi Baru tentang KAFIR yang kesemuanya bertentangan dengan Definisi Syar'i. Di antaranya ada dua definisi yang mulai dipopulerkan, yaitu bahwasanya :
1. KAFIR ialah MELAWAN TUHAN yang mana saja yang diyakini oleh umat beragama.
Karenanya, semua agama yang mengakui adanya Tuhan dan mengagungkan serta menyembah Tuhan tersebut, tidak boleh disebut KAFIR. Bahkan seorang Atheis sekali pun bukan KAFIR, karena Atheis tidak melawan Tuhan, melainkan hanya tidak meyakini adanya Tuhan. 
Berdasarkan definisi ini bagi Liberal bahwasanya yang KAFIR itu hanya yang melawan Tuhan, seperti mencerca Tuhan atau mencaci maki dan menghina-Nya. 
Jadi, siapa pun dengan agama pun, bahkan tanpa agama sekali pun (Atheis), selama dia tidak mencerca Tuhan yang mana pun, maka dia BUKAN KAFIR.
2. KAFIR ialah Pengingkaran dan Penyangkalan seseorang atas kebenaran yang telah dipahami, diterima dan diyakini olehnya sebagai sebuah kebenaran.
Dengan definisi ini, Kalangan Liberal berpandangan bahwasanya justru vonis KAFIR bisa diberikan kepada umat Islam yang tidak mengamalkan suatu ajaran Islam yang sudah diterima dan diyakini sebagai suatu kebenaran, karena itu sama dengan penyangkalan dan pengingkaran Kebenaran Islam yang sudah diyakininya sendiri.
Dengan demikian, menurut Kaum Liberal bahwasanya seorang Non Muslim yang mengingkari dan menyangkal Kebenaran Islam, karena belum memahami, menerima dan meyakini Islam sebagai sebuah kebenaran, tidak bisa dan tidak boleh disebut KAFIR. Namun orang Islam yang tidak mengamalkan suatu ajaran Islam, maka bisa dan boleh disebut KAFIR.
Jadi, bagi Liberal ; Tidak ada orang kafir yang KAFIR, justru yang kafir itu adalah dari kalangan umat Islam sendiri yang tidak mengamalkan suatu ajaran Islam.
HUJJAH LIBERAL
Dalam mempertahankan Definisi Kafir Ala Liberal, maka Gerombolan Liberal berhujjah dengan Al-Qur'an dan As-Sunnah yang tidak mengkafirkan mereka yang belum sampai kepadanya Da'wah Islam. Lalu Liberal menyamakan orang yang belum paham Islam dengan orang yang belum sampai kepadanya Da'wah Islam, sehingga mereka tidak boleh dikafirkan.
Bagi Liberal bahwasanya kata "KAFIR" adalah bentuk penghakiman terhadap keyakinan orang lain, dan sekaligus bentuk penghinaan terhadap keyakinan orang lain. Bahkan pengkafiran sesama umat manusia merupakan perampasan Hak Allah SWT, karena hanya Allah saja yang boleh mengkafirkan.
BEDAH DEFINISI DAN HUJJAH
Kedua definisi di atas masing-masing mesti disoroti secara khusus, yaitu sebagai berikut :
1. Dengan Definisi Pertama yang memaknai KAFIR sebagai MELAWAN TUHAN yang mana saja yang diakui oleh umat beragama, maka sebenarnya Kaum Liberal telah mengkafirkan SEMUA AGAMA, termasuk Islam. Karena siapa yang tidak mengakui Tuhan mana saja, maka dia berarti menentang dan melawan Tuhan tersebut.
Islam tidak mengakui Tuhan-Tuhan yang disembah umat agama lain, sebagaimana umat agama lain juga tidak mengakui Allah SWT sebagai Tuhan mereka. Artinya, Islam menentang dan melawan Tuhan mereka, sebagaimana mereka juga menentang dan melawan Tuhannya umat Islam.
Dengan demikian, semua agama adalah KAFIR, karena setiap agama pasti tidak mengakui Tuhan agama lain, sehingga dikatagorikan MELAWAN TUHAN.
Lalu, penafsiran Liberal bahwa MELAWAN TUHAN hanya terbatas kepada mencerca dan mencaci maki serta menghina Tuhan, bukan hanya tidak fair, tapi juga licik.
Bagi umat Islam, siapa saja  yang menolak Allah SWT dan Rasul-Nya berarti sudah MELAWAN TUHAN YANG HAQ, apalagi mencerca dan mencaci maki serta menghina-Nya. Karenanya, bagi umat Islam bahwasanya umat beragama apa pun selain Islam, begitu juga Atheis yang tidak
beragama, mereka semua adalah KAFIR.
2. Dengan Definisi Kedua yang memaknai KAFIR sebagai Pengingkaran dan Penyangkalan seseorang atas kebenaran yang telah dipahami, diterima dan diyakini olehnya sebagai sebuah kebenaran, maka semestinya MUSYRIKIN QURAISY di zaman Nabi SAW tidak boleh dikafirkan, karena mereka mengingkari dan menyangkal Kebenaran Islam lantaran belum memahami, menerima dan meyakini Islam sebagai sebuah kebenaran. 
Namun faktanya, Allah SWT memerintahkan Rasulullah SAW melalui surat Al-Kaafiruun untuk memanggil mereka dengan panggilan : "Hei Orang-Orang KAFIR  !!!"
Jadi, yang mengkafirkan Musyrikin Quraisy adalah Allah SWT, walau pun pengingkaran dan penyangkalan mereka terhadap Kebenaran Islam karena belum memahami, menerima dan meyakini Islam sebagai sebuah kebenaran. 
Ada pun Pandangan Liberal yang menyamakan orang yang belum paham Islam dengan orang yang belum sampai kepadanya Da'wah Islam, sehingga mereka tidak boleh dikafirkan, adalah "Pandangan Ngawur" yang tidak pernah dilontarkan oleh seorang Ulama pun, baik Salaf mau pun Kholaf.
Dalam pandangan Ahlus Sunnah wal Jama'ah bahwasanya orang yang belum sampai kepadanya Da'wah Islam tidak akan dihisab mau pun diazab oleh Allah SWT, sebagaimana firman-Nya SWT dalam QS.17.Al-Israa' ayat 15 :
 وَمَا كُنَّا مُعَذِّبِينَ حَتَّىٰ نَبْعَثَ رَسُولًا
"Dan Kami tidak akan mengazab sebelum Kami mengutus seorang Rasul".
Mafhumnya bahwasanya jika sudah sampai kepada suatu kaum Da'wah Seorang Rasul, baik secara langsung dari Sang Rasul mau pun melalui Juru Da'wahnya, baik di zaman Sang Rasul mau pun sesudahnya, lalu mereka tidak menerima, maka mereka akan dihisab dan dituntut pertanggung-jawabannya, serta akan diazab. 
Bahkan dalam soal ini, Kalangan Mu'tazilah bersikap sangat keras, dimana mereka berpandangan bahwa setiap manusia akan dihisab dan dituntut pertanggung-jawabannya, baik sampai kepadanya Da'wah Islam mau pun tidak, karena setiap manusia dikaruniakan AKAL oleh Allah SWT. Setidaknya dengan akal tersebut, mestinya manusia berfikir dan merenung untuk mengenal dan mengakui adanya Tuhan Sang Pencipta Akam Semesta Yang Maha Besar lagi Maha Esa.
Selain itu, Pandangan Liberal yang mengkafirkan umat Islam lantaran tidak mengamalkan suatu ajaran Islam dengan dalih karena dia telah menerima dan meyakininya sebagai suatu kebenaran, jauh "Lebih Ngawur" lagi. Karena umat Islam tidak boleh dikafirkan karena perbuatan Dosa Kecil mau pun Dosa Besar yang dilakukannya, selama dia tetap mengakui keharaman perbuatan dosa tersebut, dan dia tidak menghalalkannya, maka dia TIDAK KAFIR, melainkan seorang Pendosa yang FASIQ dan ZHOLIM, sebagaimana disepakati oleh Ulama Aswaja.
SELAIN ISLAM ADALAH KAFIR
Di dalam Al-Qur'an dengan secara eksplisit tanpa kesamaran, bahwasanya Allah SWT menyatakan sesungguhnya AHLI KITAB yaitu Yahudi dan Nashrani, begitu juga MUSYRIK yaitu orang yang mempersekutukan Allah SWT, mereka semua adalah KAFIR, dan mereka akan jadi PENGHUNI NERAKA JAHANNAM, serta akan KEKAL di dalamnya. 
Lalu Allah SWT menyifatkan mereka sebagai MAKHLUK TERBURUK, sebagaimana firman- Nya SWT dalam QS.98.Al-Bayyinah ayat 6 :
إِنَّ الَّذِينَ كَفَرُوا مِنْ أَهْلِ الْكِتَابِ وَالْمُشْرِكِينَ فِي نَارِ جَهَنَّمَ خَالِدِينَ فِيهَا أُولَٰئِكَ هُمْ شَرُّ الْبَرِيَّةِ
"Sesungguhnya orang-orang yang KAFIR yakni AHLI KITAB  dan orang-orang yang MUSYRIK (akan masuk) ke Neraka Jahannam; mereka kekal di dalamnya. Mereka itu adalah seburuk-buruk makhluk."
Dalam Al-Qur'an juga dengan sangat tegas dan amat jelas Allah SWT menyatakan bahwasanya orang yang mempertuhan Nabi Isa AS adalah KAFIR, yaitu :
1. QS.5.Al-Maa-idah ayat 17 :
لَّقَدْ كَفَرَ الَّذِينَ قَالُوا إِنَّ اللَّهَ هُوَ الْمَسِيحُ ابْنُ مَرْيَمَ
"Sesungguhnya telah KAFIRLAH orang-orang yang berkata : "Sesungguhnya Allah itu ialah Al-Masih putera Maryam".  
2. QS.5.Al-Maa-idah ayat 72 :
لَقَدْ كَفَرَ الَّذِينَ قَالُوا إِنَّ اللَّهَ هُوَ الْمَسِيحُ ابْنُ مَرْيَمَ 
"Sesungguhnya telah KAFIRLAH orang-orang yang berkata: "Sesungguhnya Allah ialah Al-Masih putera Maryam".
3. QS.5.Al-Maa-idah ayat 73 :
لَّقَدْ كَفَرَ الَّذِينَ قَالُوا إِنَّ اللَّهَ ثَالِثُ ثَلَاثَةٍ وَمَا مِنْ إِلَٰهٍ إِلَّا إِلَٰهٌ وَاحِدٌ 
"Sesungguhnya KAFIRLAH orang-orang yang mengatakan : "Bahwasanya Allah salah satu dari (Tuhan) yang tiga", padahal sekali-kali tidak ada Tuhan selain dari Tuhan Yang Esa".
KESIMPULAN
1.Bahwasanya Allah SWT yang MENGKAFIRKAN semua orang yang tidak memeluk agama Islam.
2. Bahwasanya Allah SWT yang menetapkan bahwa KAFIR adalah makhluq terburuk, dan akan masuk Neraka Jahannam, serta kekal di dalamnya.
3. Bahwasanya umat Islam WAJIB meyakini bahwa selain Islam adalah KAFIR, dan WAJIB mengkafirkan siapa saja yang dikafirkan oleh Allah SWT.
4. Bahwasanya umat Islam WAJIB meyakini bahwa KAFIR adalah makhluq terburuk, dan akan masuk Neraka Jahannam, serta kekal di dalamnya.
5. Bahwasanya umat Islam yang berbuat Dosa Kecil mau pun Dosa Besar, selama dia tetap mengakui keharaman perbuatan dosa tersebut, dan dia tidak menghalalkannya, maka dia TIDAK KAFIR, melainkan seorang Pendosa yang FASIQ dan ZHOLIM

HABIB MUHAMMAD RIZIEQ SYIHAB : APA ITU ISLAM ??

Bismillaah…Wal Hamdulillaah
Wa Laa Haula Wa Laa Quwwata illa Billaah…




HABIB MUHAMMAD RIZIEQ SYIHAB : SAINS


Bismillaah wal Hamdulillaah ... 
Wa Laa Haula Wa Laa Quwwata illaa Billaah ... 

Allah SWT berfirman dalam QS.61.Ash.Shaff ayat 8 dan 9 : 

يُرِيدُونَ لِيُطْفِئُوا نُورَ اللَّهِ بِأَفْوَاهِهِمْ وَاللَّهُ مُتِمُّ نُورِهِ وَلَوْ كَرِهَ الْكَافِرُونَ هُوَ الَّذِي أَرْسَلَ رَسُولَهُ بِالْهُدَىٰ وَدِينِ الْحَقِّ لِيُظْهِرَهُ عَلَى الدِّينِ كُلِّهِ وَلَوْ كَرِهَ الْمُشْرِكُونَ 

"Mereka ingin memadamkan cahaya Allah dengan mulut (tipu daya) mereka, tetapi Allah (justru) menyempurnakan cahaya-Nya, walau orang-orang kafir membencinya Dialah yang mengutus Rasul-Nya dengan membawa petunjuk dan agama yang benar agar Dia memenangkannya di atas segala agama-agama meskipun orang musyrik membenci." 

PROPAGANDA LIBERAL 

Kalangan Liberal yang mengaku "Muslim" dan sangat menggandrungi "Kafir Barat", sangat benci sekali dengan umat Islam yang "Anti Kafir Barat". Lalu mereka melakukan propaganda : "Jika tak suka Kafir Barat, maka jangan pakai Tekhnologi Kafir Barat." "Jika tak senang Kafir Barat, maka jauhkan FB dan Twiter serta Medsos lainnya yang nyata-nyata merupakan karya Kafir Barat." "Jika tak cinta Kafir Barat, maka jangan gunakan Telephone, HP, Radio, TV, Elektronik, Komputer, Motor, Mobil, Pesawat Terbang, Kapal Laut, Kereta Api, peralatan Komunikasi dan Kesehatan, dan lain sebagainya, yang kesemuanya adalah produksi Kafir Barat." 

KETERBELAKANGAN INTELEKTUAL 

Kasihan, mereka yang melakukan propaganda murahan tersebut menunjukkan bahwasanya mereka mengalami "Keterbelakangan Intelektual", alias "Bodoh Banget" atau "Idiot", atau boleh juga disebut "Primitif". Sebab, semua orang tahu bahwasanya sejak zaman Nabi Adam AS hingga zaman Nabi Muhammad SAW, telah terjadi interaksi sosial dan budaya serta ekonomi dan perdagangan, hingga pertukaran ilmu pengetahuan antar umat manusia, apa pun agama dan keyakinannya. Dan sejak dahulu kala, tidak ada seorang manusia pun yang melarang penggunaan ilmu pengetahuan suatu umat beragama untuk keperluan seluruh umat manusia. 

Bahkan pertukaran ilmu pengetahuan dan saling mengembangkan serta memanfaatkan ilmu antar umat manusia sudah menjadi suatu tradisi yang turun menurun dan berurat berakar, tanpa melihat latar belakang agama mau pun keyakinan, karena sudah merupakan suatu keniscayaan. 

RASULULLAH SAW DAN PRODUK KAFIR 

Rasulullah SAW dan para Shahabat semasa hidupnya berdagang dengan orang-orang kafir, baik tunai mau pun utang. Mereka membeli dan menggunakan barang-barang dagangan produk kafir, sebagaimana orang-orang kafir pun membeli dan menggunakan barang-barang dagangan produk muslim. Rasulullah SAW pernah mengirim sejumlah anak-anak Shahabat untuk kursus mempelajari Bahasa Ibrani yang digunakan oleh masyarakat Yahudi, agar anak-anak tersebut bisa menjadi penterjemah bagi Nabi SAW dan para Shahabat dalam bergaul dan berhubungan serta berkomunikasi dengan Yahudi, sekaligus untuk menjaga kaum muslimin dari makar Yahudi. 

Rasulullah SAW dan para Shahabat pernah mengirim sejumlah pelajar muslim ke Romawi untuk mempelajari cara pembuatan "Pelontar Batu" yang saat itu menjadi senjata perang andalan Tentara Romawi. Rasulullah SAW pernah menjadikan sejumlah "orang kafir" sebagai "spy" untuk kepentingan umat Islam, antara lain : 
  1. Basyar b Sufyan Al-Khuza'i yang memata-matai gerak-gerak Kafir Quraisy di Mekkah. 
  2. Abdullah b Abi Hadrad Al-Aslami yang memata-matai gerakan orang-orang kafir dalam perang Hunain. Bahkan Rasulullah SAW membeli senjata perang dari seorang Kafir Quraisy yang bernama Shofwan b Umayyah untuk mempersenjatai kaum muslimin dalam melawan Kafir Quraisy. Semua itu dalam Islam dibolehkan, karena hanya merupakan masalah Mu'amalat biasa, bukan masalah Aqidah atau Ibadah yang prinsip dan mendasar. 

SAINS FOR ALL 

Sudah menjadi kesepakatan umat manusia di seluruh Dunia, bahwasanya Saintis mana pun, dan dari agama apa pun, tatkala melakukan penelitian dan pengembangan Sains, harus ditujukan untuk kepentingan dan kemaslahatan seluruh umat manusia. Penggunaan suatu produk Sains akan menjadi kehormatan dan kebanggaan bagi Saintis yang menemukan atau memproduksinya. Justru seorang Saintis akan kecewa dan frustasi manakala produknya tidak diminati orang lain alias tidak laku. 

Jadi, kini penggunaan FB dan Twiter serta Medsos lainnya oleh jutaan umat Islam di Dunia merupakan kehormatan dan kebanggan bagi penemu dan pembuatnya. Begitu juga penggunaan Telephone, HP, Radio, TV, Elektronik, Komputer, Motor, Mobil, Pesawat Terbang, Kapal Laut, Kereta Api, peralatan Komunikasi dan Kesehatan, dan lain sebagainya. 

Apalagi tidak bisa dipungkiri bahwa para penemu dan pembuat Sains tersebut membutuhkan "Pasar" yang siap membeli produkya. Dan pasar umat Islam adalah yang terbesar dan terbanyak di Dunia, sehingga para penemu dan pembuat tersebut mendapat keuntungan sangat besar dari bisnis Sainsnya di Dunia Islam. 

ISLAM PUSAT PERADABAN DUNIA 

Sejarah menjadi saksi bahwasanya penemu dan perintis serta pelopor aneka Ilmu Pengetahuan Modern adala Ulama Kaum Muslimin. Selama berabad-abad, Kota Damaskus di Syria, lalu Kota Baghdad di Iraq, lalu Kota Istanbul di Turki, telah menjadi Pusat Peradaban Islam, bahkan Pusat Peradaban Dunia. Para pelajar dari mancanegara, apa pun agamanya, berduyun-duyun menuntut ilmu disana. Kala itu, para pelajar non muslim dari Eropa sangat bangga bisa belajar di Damaskus mau pun di Baghdad atau pun di Istanbul, seperti kebanggaan para pelajar muslim yang belajar di Eropa dan Amerika pada zaman sekarang ini. 

Umat Islam saat itu menyambut baik kehadiran para pelajar Barat menuntut ilmu di Negeri Islam. Bahkan sangat menghargai upaya mereka mengadopsi dan mengembangkan ilmu pengetahuan Kaum Muslimin di negeri-negeri mereka. 

ISLAM PENEMU SAINS MODERN 

Keunggulan umat Islam sebagai penemu dan perintis serta pelopor aneka Ilmu Pengetahuan Modern bukan isapan jempol belaka, tapi Fakta Sejarah yang tak terpungkiri. Berikut sederetan nama-nama Tokoh Islam para penemu dan perintis serta pelopor berbagai disiplin ilmu Pengetahuan Modern, antara lain : 

  1. Jabir b Hayyan Al-Azdi Ak-Kufi (101 - 197 H) yang di Barat disebut Geber, adalah Penemu Ilmu Kimia. 
  2. Muhammad b Musa Al-Khawarizmi (164 - 232 H) yang di Barat disebut Guaresmo, adalah Penemu Matematika, Peletak Aljabar, Perintis Aritmatika, dan Penemu angka NOL. 
  3. Abu Yusuf Ya'qub b Ishaq Al-Kindi (188 - 260 H) yang di Barat disebut Al-Kindus, adalah Penemu Ilmu Fisika. 
  4. Abul Hasan b Tsabit b Quroh (221 - 284 H), adalah Peletak Ilmu Fisika Matahari dan Penemu Segi Empat Magic. 
  5. Abu Abdullah Muhammad b Jabir Al-Battani (240 - 317 H) yang di Barat disebut Albategnius, adalah Peletak Prinsip Trigonometri dan Penemu Sin - Cos - Tan - Cotan. 
  6. Abu Bakar Muhammad b Zakaria Ar-Razi (240 - 311 H) yang di Barat disebut Rhazes, adalah Bapak Kimia Klinik Kedokteran. 
  7. Abul Qosim Khalaf b Abbas Az-Zahrawi (325 - 404 H) adalah Perintis Ilmu Bedah Kedokteran. 
  8. Abul Wafa Muhammad b Muhammad Al-Buzjani (328 - 375 H) adalah Perintis Geometri dan Perumus Kalkulus. 
  9. Abu Ali Al-Hasan b Al-Haitsam Al-Bashri (354 - 430 H) yang di Barat disebut Avenetan, adalah Peletak Dasar Ilmu Fisika Optik dan Penemu Kamera. 
  10. Abur Rayhan Muhammad b Ahmad Al-Biruni (362 - 442 H) yang di Barat disebut Alboron, adalah Peletak Sains Modern dan Penemu Geografi serta Perumus Lintang dan Bujur. 
  11. Abu Ali Al-Husain b Abdillah Ibnu Sina (370 - 428 H) yang di Barat disebut Avecenna, adalah Bapak Ilmu Kedokteran sekaligus Penemu Suntikan dan Obat Bius. 
  12. Abul Fathi Umar Al-Khayyam (440 - 525 H) adalah Penyair Penemu Ilmu Geometri Analisa. 
  13. Abu Marwan Ibnu Zuhri (464 - 557 H) yang di Barat disebut Avenzoar, adalah Penerus Kedokteran Ibnu Sina. 
  14. Abdurrahman b Muhammad Ibnu Khaldun (Lahir : 732 H) adalah Peletak Dasar Sosiologi dalam Politik dan Filsafat. 
  15. Ahmad Ibnu Majid An-Najdi (832 - 933 H) adalah Navigator Penemu Ilmu Kompas Modern sekaligus pengantar Ekspedisi Vascoda Gama. 

Disana masih banyak lagi ilmuwan-ilmuwan muslim yang genius dan brillian, yang telah memberi kontribusi besar bagi perkembangan Ilmu Pengetahuan Modern. Jika disebutkan satu per satu nama mereka dengan segala penemuannya, maka niscaya akan menjadi buku yang berjilid-jilid jumlahnya. Alhamdulillaah wasy Syukru Lillaah ... 

MALU DAN BANGGA 

Kalangan Liberal sangat "dongkol" terhadap umat Islam yang bangga dengan para Ulama Penemu aneka ragam disiplin ilmu Pengetahuan Modern. Mereka mengatakan : 

"Memalukan ! Umat Islam hanya bisa bangga dengan pendahulu. Padahal faktanya kini, umat Islam bodoh dan terbelakang dalam Sains Modern." 

Jawabnya : "Ya, memang kami malu dengan keterbelakangan umat Islam saat ini. Tapi kami tidak boleh malu menceritakan keunggulan Ulama Islam dalam Penemuan aneka disiplin ilmu Pengetahuan Modern, bahkan wajib kami ceritakan dengan penuh kebanggaan dan rasa syukur kepada Allah SWT. Sekaligus agar menjadi cambuk bagi kami agar bangkit kembali untuk merebut kejayaan Ilmu Pengetahuan Modern. Kalau bukan kami umat Islam yang menceritakan Fakta Sejarah tersebut kepada anak cucu keturunan kami dan mencambuk mereka agar bangkit kembali, lalu siapa lagi ???!!! 

Ayo ..., Kita Bangkit !!! Allaahu Akbar ... Allaahu Akbar ... Allaahu Akbar ... !!! 


Red : Ahmad Syufi
HABIB MUHAMMAD RIZIEQ SYIHAB : SAINS Bismillaah wal Hamdulillaah ... Wa Laa Haula Wa Laa Quwwata illaa Billaah ... Allah SWT berfirman dalam QS.61.Ash.Shaff ayat 8 dan 9 : يُرِيدُونَ لِيُطْفِئُوا نُورَ اللَّهِ بِأَفْوَاهِهِمْ وَاللَّهُ مُتِمُّ نُورِهِ وَلَوْ كَرِهَ الْكَافِرُونَ هُوَ الَّذِي أَرْسَلَ رَسُولَهُ بِالْهُدَىٰ وَدِينِ الْحَقِّ لِيُظْهِرَهُ عَلَى الدِّينِ كُلِّهِ وَلَوْ كَرِهَ الْمُشْرِكُونَ "Mereka ingin memadamkan cahaya Allah dengan mulut (tipu daya) mereka, tetapi Allah (justru) menyempurnakan cahaya-Nya, walau orang-orang kafir membencinya Dialah yang mengutus Rasul-Nya dengan membawa petunjuk dan agama yang benar agar Dia memenangkannya di atas segala agama-agama meskipun orang musyrik membenci." PROPAGANDA LIBERAL Kalangan Liberal yang mengaku "Muslim" dan sangat menggandrungi "Kafir Barat", sangat benci sekali dengan umat Islam yang "Anti Kafir Barat". Lalu mereka melakukan propaganda : "Jika tak suka Kafir Barat, maka jangan pakai Tekhnologi Kafir Barat." "Jika tak senang Kafir Barat, maka jauhkan FB dan Twiter serta Medsos lainnya yang nyata-nyata merupakan karya Kafir Barat." "Jika tak cinta Kafir Barat, maka jangan gunakan Telephone, HP, Radio, TV, Elektronik, Komputer, Motor, Mobil, Pesawat Terbang, Kapal Laut, Kereta Api, peralatan Komunikasi dan Kesehatan, dan lain sebagainya, yang kesemuanya adalah produksi Kafir Barat." KETERBELAKANGAN INTELEKTUAL Kasihan, mereka yang melakukan propaganda murahan tersebut menunjukkan bahwasanya mereka mengalami "Keterbelakangan Intelektual", alias "Bodoh Banget" atau "Idiot", atau boleh juga disebut "Primitif". Sebab, semua orang tahu bahwasanya sejak zaman Nabi Adam AS hingga zaman Nabi Muhammad SAW, telah terjadi interaksi sosial dan budaya serta ekonomi dan perdagangan, hingga pertukaran ilmu pengetahuan antar umat manusia, apa pun agama dan keyakinannya. Dan sejak dahulu kala, tidak ada seorang manusia pun yang melarang penggunaan ilmu pengetahuan suatu umat beragama untuk keperluan seluruh umat manusia. Bahkan pertukaran ilmu pengetahuan dan saling mengembangkan serta memanfaatkan ilmu antar umat manusia sudah menjadi suatu tradisi yang turun menurun dan berurat berakar, tanpa melihat latar belakang agama mau pun keyakinan, karena sudah merupakan suatu keniscayaan. RASULULLAH SAW DAN PRODUK KAFIR Rasulullah SAW dan para Shahabat semasa hidupnya berdagang dengan orang-orang kafir, baik tunai mau pun utang. Mereka membeli dan menggunakan barang-barang dagangan produk kafir, sebagaimana orang-orang kafir pun membeli dan menggunakan barang-barang dagangan produk muslim. Rasulullah SAW pernah mengirim sejumlah anak-anak Shahabat untuk kursus mempelajari Bahasa Ibrani yang digunakan oleh masyarakat Yahudi, agar anak-anak tersebut bisa menjadi penterjemah bagi Nabi SAW dan para Shahabat dalam bergaul dan berhubungan serta berkomunikasi dengan Yahudi, sekaligus untuk menjaga kaum muslimin dari makar Yahudi. Rasulullah SAW dan para Shahabat pernah mengirim sejumlah pelajar muslim ke Romawi untuk mempelajari cara pembuatan "Pelontar Batu" yang saat itu menjadi senjata perang andalan Tentara Romawi. Rasulullah SAW pernah menjadikan sejumlah "orang kafir" sebagai "spy" untuk kepentingan umat Islam, antara lain : 1. Basyar b Sufyan Al-Khuza'i yang memata-matai gerak-gerak Kafir Quraisy di Mekkah. 2. Abdullah b Abi Hadrad Al-Aslami yang memata-matai gerakan orang-orang kafir dalam perang Hunain. Bahkan Rasulullah SAW membeli senjata perang dari seorang Kafir Quraisy yang bernama Shofwan b Umayyah untuk mempersenjatai kaum muslimin dalam melawan Kafir Quraisy. Semua itu dalam Islam dibolehkan, karena hanya merupakan masalah Mu'amalat biasa, bukan masalah Aqidah atau Ibadah yang prinsip dan mendasar. SAINS FOR ALL Sudah menjadi kesepakatan umat manusia di seluruh Dunia, bahwasanya Saintis mana pun, dan dari agama apa pun, tatkala melakukan penelitian dan pengembangan Sains, harus ditujukan untuk kepentingan dan kemaslahatan seluruh umat manusia. Penggunaan suatu produk Sains akan menjadi kehormatan dan kebanggaan bagi Saintis yang menemukan atau memproduksinya. Justru seorang Saintis akan kecewa dan frustasi manakala produknya tidak diminati orang lain alias tidak laku. Jadi, kini penggunaan FB dan Twiter serta Medsos lainnya oleh jutaan umat Islam di Dunia merupakan kehormatan dan kebanggan bagi penemu dan pembuatnya. Begitu juga penggunaan Telephone, HP, Radio, TV, Elektronik, Komputer, Motor, Mobil, Pesawat Terbang, Kapal Laut, Kereta Api, peralatan Komunikasi dan Kesehatan, dan lain sebagainya. Apalagi tidak bisa dipungkiri bahwa para penemu dan pembuat Sains tersebut membutuhkan "Pasar" yang siap membeli produkya. Dan pasar umat Islam adalah yang terbesar dan terbanyak di Dunia, sehingga para penemu dan pembuat tersebut mendapat keuntungan sangat besar dari bisnis Sainsnya di Dunia Islam. ISLAM PUSAT PERADABAN DUNIA Sejarah menjadi saksi bahwasanya penemu dan perintis serta pelopor aneka Ilmu Pengetahuan Modern adala Ulama Kaum Muslimin. Selama berabad-abad, Kota Damaskus di Syria, lalu Kota Baghdad di Iraq, lalu Kota Istanbul di Turki, telah menjadi Pusat Peradaban Islam, bahkan Pusat Peradaban Dunia. Para pelajar dari mancanegara, apa pun agamanya, berduyun-duyun menuntut ilmu disana. Kala itu, para pelajar non muslim dari Eropa sangat bangga bisa belajar di Damaskus mau pun di Baghdad atau pun di Istanbul, seperti kebanggaan para pelajar muslim yang belajar di Eropa dan Amerika pada zaman sekarang ini. Umat Islam saat itu menyambut baik kehadiran para pelajar Barat menuntut ilmu di Negeri Islam. Bahkan sangat menghargai upaya mereka mengadopsi dan mengembangkan ilmu pengetahuan Kaum Muslimin di negeri-negeri mereka. ISLAM PENEMU SAINS MODERN Keunggulan umat Islam sebagai penemu dan perintis serta pelopor aneka Ilmu Pengetahuan Modern bukan isapan jempol belaka, tapi Fakta Sejarah yang tak terpungkiri. Berikut sederetan nama-nama Tokoh Islam para penemu dan perintis serta pelopor berbagai disiplin ilmu Pengetahuan Modern, antara lain : 1. Jabir b Hayyan Al-Azdi Ak-Kufi (101 - 197 H) yang di Barat disebut Geber, adalah Penemu Ilmu Kimia. 2. Muhammad b Musa Al-Khawarizmi (164 - 232 H) yang di Barat disebut Guaresmo, adalah Penemu Matematika, Peletak Aljabar, Perintis Aritmatika, dan Penemu angka NOL. 3. Abu Yusuf Ya'qub b Ishaq Al-Kindi (188 - 260 H) yang di Barat disebut Al-Kindus, adalah Penemu Ilmu Fisika. 4. Abul Hasan b Tsabit b Quroh (221 - 284 H), adalah Peletak Ilmu Fisika Matahari dan Penemu Segi Empat Magic. 5. Abu Abdullah Muhammad b Jabir Al-Battani (240 - 317 H) yang di Barat disebut Albategnius, adalah Peletak Prinsip Trigonometri dan Penemu Sin - Cos - Tan - Cotan. 6. Abu Bakar Muhammad b Zakaria Ar-Razi (240 - 311 H) yang di Barat disebut Rhazes, adalah Bapak Kimia Klinik Kedokteran. 7. Abul Qosim Khalaf b Abbas Az-Zahrawi (325 - 404 H) adalah Perintis Ilmu Bedah Kedokteran. 8. Abul Wafa Muhammad b Muhammad Al-Buzjani (328 - 375 H) adalah Perintis Geometri dan Perumus Kalkulus. 9. Abu Ali Al-Hasan b Al-Haitsam Al-Bashri (354 - 430 H) yang di Barat disebut Avenetan, adalah Peletak Dasar Ilmu Fisika Optik dan Penemu Kamera. 10. Abur Rayhan Muhammad b Ahmad Al-Biruni (362 - 442 H) yang di Barat disebut Alboron, adalah Peletak Sains Modern dan Penemu Geografi serta Perumus Lintang dan Bujur. 11. Abu Ali Al-Husain b Abdillah Ibnu Sina (370 - 428 H) yang di Barat disebut Avecenna, adalah Bapak Ilmu Kedokteran sekaligus Penemu Suntikan dan Obat Bius. 12. Abul Fathi Umar Al-Khayyam (440 - 525 H) adalah Penyair Penemu Ilmu Geometri Analisa. 13. Abu Marwan Ibnu Zuhri (464 - 557 H) yang di Barat disebut Avenzoar, adalah Penerus Kedokteran Ibnu Sina. 14. Abdurrahman b Muhammad Ibnu Khaldun (Lahir : 732 H) adalah Peletak Dasar Sosiologi dalam Politik dan Filsafat. 15. Ahmad Ibnu Majid An-Najdi (832 - 933 H) adalah Navigator Penemu Ilmu Kompas Modern sekaligus pengantar Ekspedisi Vascoda Gama. Disana masih banyak lagi ilmuwan-ilmuwan muslim yang genius dan brillian, yang telah memberi kontribusi besar bagi perkembangan Ilmu Pengetahuan Modern. Jika disebutkan satu per satu nama mereka dengan segala penemuannya, maka niscaya akan menjadi buku yang berjilid-jilid jumlahnya. Alhamdulillaah wasy Syukru Lillaah ... MALU DAN BANGGA Kalangan Liberal sangat "dongkol" terhadap umat Islam yang bangga dengan para Ulama Penemu aneka ragam disiplin ilmu Pengetahuan Modern. Mereka mengatakan : "Memalukan ! Umat Islam hanya bisa bangga dengan pendahulu. Padahal faktanya kini, umat Islam bodoh dan terbelakang dalam Sains Modern." Jawabnya : "Ya, memang kami malu dengan keterbelakangan umat Islam saat ini. Tapi kami tidak boleh malu menceritakan keunggulan Ulama Islam dalam Penemuan aneka disiplin ilmu Pengetahuan Modern, bahkan wajib kami ceritakan dengan penuh kebanggaan dan rasa syukur kepada Allah SWT. Sekaligus agar menjadi cambuk bagi kami agar bangkit kembali untuk merebut kejayaan Ilmu Pengetahuan Modern. Kalau bukan kami umat Islam yang menceritakan Fakta Sejarah tersebut kepada anak cucu keturunan kami dan mencambuk mereka agar bangkit kembali, lalu siapa lagi ???!!! Ayo ..., Kita Bangkit !!! Allaahu Akbar ... Allaahu Akbar ... Allaahu Akbar ... !!! Copy and WIN : http://bit.ly/copy_win

Copy and WIN : http://bit.ly/copy_win
sealkazzsoftware.blogspot.com resepkuekeringku.com