JAKARTA – Meskipun
serial TV King Suleiman yang ditayangkan oleh ANTV telah berganti judul
menjadi “Abad Kejayaan”, namun isi dan alur ceritanya masih sama saja.
Untuk itu, KORPS Muballigh Jakarta (KMJ) mendesak ANTV segera
menghentikan penayangan film King Suleiman yang sarat penistaan agama
itu.
Menurut KMJ, tayangan tersebut telah mendistorsi sejarah Islam,
merendahkan wanita Islam, dan melecehkan para Khalifah. Jika ANTV
tersebut tidak segera menghentikan penayangannya, KMJ akan membawa
masalah ini ke ranah hukum. (Baca: KMJ: Tayangan King Suleiman Merendahkan & Menghina Islam)
“Banyak substansi film King Suleiman yang telah mendistorsi sejarah
Islam dan melecehkan para Khalifah. Sultan digambarkan sebagai sosok
yang cabul, angkuh, dan jauh dari nilai-nilai Islami. Ini menyakiti
ummat Islam sebagai mayoritas penduduk Indonesia,” kata Ketua Umum
(Ketum) KMJ, Muhammad Shobari, pada Selasa (6/1/2015).
Shobari mengatakan, kisah Sultan Suleiman yang sesungguhnya dipenuhi
dengan kehebatan dan perjuangan. Dengan pertolongan Allah, kekuasan sang
Sultan sangat luas dan terus meluas. Meliputi Eropa, India,
negara-negara di kawasan Samudra Hindia, Mediterania, dan Afrika Utara.
“Tapi, yang ditayangkan ANTV justru banyak menampilkan sisi-sisi
gelap dan kebobrokan kekhilafahan Islam sekaligus menjelek-jelekkan nama
besar Sultan Sulaiman. Kami khawatir penayangan film tersebut akan
membuat penonton, khususnya ummat Islam, memiliki persepsi keliru
tentang Islam dan para Kekhalifahan Islam,” kata Shobari.
Selain itu, KMJ juga mendesak ANTV segera menyatakan penyesalan dan
permohonan maaf secara terbuka kepada umat Islam khususnya dan rakyat
Indonesia pada umumnya terkait penayangan film yang merendahkan dan
menghina Islam tersebut.
0 komentar:
Posting Komentar